<p>Mengontrak disebuah rumah di Jalan Mulawarman RT 54, Kelurahan Karang Anyar, terduga teroris berinisial AS bersama ibunya diketahui tidak melapor ke RT setempat. Hal ini dibenarkan oleh Marzuki selaku Ketua RT 54, temapt AS mengontrak.</p><p>"Sejauh ini tidak pernah melaporkan keberadaanya selama tinggal di kontrakan tersebut, begitu ada masalah seperti ini baru saya tahu," ungkap Marzuki.</p><p>Marzuki juga menambahkan, berdasarkan laporan dari warga sekitar, AS diketahui tidak terlalu aktif berkomunikasi dengan warga sekitar. Akan tetapi, AS terlihat aktif ke Musolah untuk melakukan ibadah.</p><p>"Masalah tertutupnya saya kurang paham, tapi yang saya lihat aktif saja shalat di Musolah, begitu selesai shalat langsung pulang lagi. Tapi, untuk Ibu AS, sejauh ini terbuka saja dengan warga sekitar," pungkasnya.</p><p>Sementara itu, salah satu warga RT 54 yang namanya enggan disebutkan mengatakan, kalau keberadaan AS ini sudah sekitar enam bulanan dikontrakan tersebut. Awalnya menontrak di tengah bersama ibungya, karena yang pojok kosong, kemudian mereka pindah ke kontrakan yang ada di pojok. Menurutnya, selama berada dikontrakan, AS sering keluar rumah hanya sebatas telphonan di depan rumah kemudian masuk lagi kerumahnya.</p><p>"Saya juga awalnya tidak tahu kalau nama sebenarnya AS, justru yang saya ketahui namanya selama ini adalah Edwin," tandasnya.</p>