Senin, 18 Pebruari 2019 01:27
Editted Mon, February 18 2019 01:58 WIB

`Serangan kimia` di Suriah hanya sandiwara

Luar Negeri

Baru-baru ini sebuah berita terkait Suriah yang menghebohkan sedang disebarkan di seluruh dunia. Produser BBC Riam Dalati menyatakan, setelah melakukan investigasi sepanjang enam bulan, dia mengkonfirmasi bahwa video tentang `serangan senjata kimia` yang terjadi di Douma, Suriah adalah karya penyutradaraan dan telah diungkapkan rincian proses penyutingan video itu oleh Rusia sebelumya. Sedangkan, alasan terbesar bagi Amerika Serikat, Inggris dan Perancis melancarkan serangan udara terhadap Suriah, justru berdasarkan `serangan kimia` dalam video tersebut.

Yang mengejutkan ialah, tindakan serupa yang dengan tujuan politik dan militer membikin berita palsu, sering dilakukan oleh media utama dunia Barat. Sebagai diketahui umum, Perang Irak yang terjadi pada tahun 2003, ialah serangan bersenjata yang dilakukan pemerintah AS dengan berdasarkan bukti palsu terhadap sebuah negara berdaulat tanpa disahkan PBB. Di antara media utama Amerikta yang sebelumnya mendukung perkataan `penggunaan senjata kimia oleh Irak` pun jarang ada orang bertanya apakah benar atau palsunya bukti tersebut.

Keadaan serupa terjadi lagi dalam laporan media utama Barat terhadap Tiongkok. Tak lama yang lalu, CNN melaporkan `pengalaman` seorang wanita beretnis Uyghur yang bernama Mihrigul Tursun. Menurut dia, 68 orang ditahan dalam sebuah ruang seluas 37 meter persegi, banyak orang meninggal. Tahun lalu, Mihrigul Tursun menceritakan `pengalamannya` di Kongres AS sebagai saksi. Kesaksiannya ternyata palsu, tapi malah menjadi bukti penting bagi Senator AS Marco Antonio Rubio yang mengajukan dan mempromosikan apa yang disebut dengan `Rancangan Undang-Undang Kebijakan Hak Asasi Manusia Uyghur`.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 235 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping memimpin simposium mengenai pendorongan pembangunan Tiongkok barat di era baru
Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Tiongkok
Xi Jinping inspeksi Taman Pusat Logistik Internasional Chongqing
×