Selasa, 17 September 2019 22:21

Pesan Para Tokoh: Mari Bangkit! bersatu kembali bangun Papua

Peristiwa

Permasalahan di Papua sangatlah luas dan kompleks, bila dilihat dari segala sisi, baik secara global, nasional ataupun lokal.

Demikian pendapat Tokoh Muda Papua dan eks Staff Khusus Kepresidenan Republik Indonesia, Velix Wanggai, dalam acara dialog di kawasan Jakarta, Minggu (15/9).

Atas hal itu, maka dirinya menilai pembangunan dan pemulihan Papua juga Papua Barat tidak bisa diserahkan secara penuh kepada pemerintah saja.

“Secara global, dari aspek tersebut itu saja dapat dilihat bahwa tanah Papua bergabung dengan NKRI ialah paling belakang yakni pada tahun 1969. Jadi semua pihak harus melihat hal tersebut jangan membanding dengan provinsi lainnya,” kata Velix.

Berdasarkan pengamatan yang begitu luar, Velix berharap semua institusi negara dapat turut serta untuk membantu dalam pembangunan dengan tupoksinya masing-masing, agar Papua dapat terbangun dengan maksimal.

“Saat ini sesungguhnya bukan hanya soal bagaimana melakukan pemulihan, tetapi bagaimana semua institusi negara secara bergotong royong sesuai dengan kapabilitasnya masing-masing melakukan pengelolaan pembangunan bumi Cendrawasih agar lebih maksimal dapat melalui Otonomi khusus atau kajian lainnya,” kata Velix.

Sementara, Salah satu tokoh muslim di Kabupaten Jayapura Papua, H.Wagus Hidayat mengajak dan mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, pemuda dan pemudi agar bersama-sama bergandengan tangan membangun Tanah Papua.

"Mari kita bersama-sama merawat kebhinekaan, merawat toleransi umat beragama yang telah kita jaga selama ini. Mari kita menjaga kota kita supaya tidak ada perpecahan diantara kita sehingga berkat-berkat tuhan akan terus di curahkan atas kota kita. Dihadapan Tuhan tidak ada perbedaan, Tuhan tidak membedakan suku dan agama, oleh karena itu mari kita saling mengasihi satu sama lain dan mari kita saling menjaga satu sama yang lain," ajaknya, Minggu (15/9).

Ketua Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin), Hendrik Yance Udam, mengatakan sebagai salah putra daerah Papua mengaku sangat berterimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengutus Panglima TNI dan Kapolri datang ke Papua membahas persoalan konflik horizontal ini.

“Kondisi Papua hari ini telah kondusif. Kami berterima kepada bapak Presiden yang sudah membangun tanah Papua yang jauh lebih baik dari kemarin. Kami juga berterima kepada Presiden Jokowi yang sudah mengutus Panglima TNI dan Kapolri yang sudah turun ke Papua dan berbaur dengan masyarakat dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif dan juga bersama-sama menandatangani kesepakatan Papua damai. Kita harus menjaga bangsa ini dari perpecahan," ujar Hendrik Yance Udam di FX Senayan, Jakarta Selatan.

Hendrik kemudian mengajak kepada seluruh rakyat Papua dimanapun berada untuk bergandengan tangan membangun Papua lebih baik lagi ke depan agar tanah Papua jadi pergerakan bangsa ke depan untuk merawat dan menjaga kebhinekaan dalam bingkai NKRI. (M.Solichin)

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 635 Views

Update
No Update Available
Related News
Polisi Kota Bandung sita puluhan botol miras di bulan suci Ramadan
Setelah hilang 3,5 hari, jasad Masruri ditemukan di bawah jembatan Ketiwon, Dampyak Kabupaten Tegal
10.000 paket sembako murah disalurkan ke masyarakat Kota Bandung melalui MTP
×