China Radio International (CRI) dalam artikelnya Sabtu (12/10) kemarin memuat tentang pertemuan informal antara pemimpin Tiongkok dan India diadakan di Chennei, India pada 11-12 Oktober. Pertemuan informal tersebut telah memperdalam persahabatan antara kedua negara, sekaligus merancangkan arah perkembangan selanjutnya hubungan bilateral dari tingkat strategis.
Dalam artikel itu menyebutkan, baik ditinjau dari skala populasi dan kapasitas ekonomi, atau dari sejarah dan budaya, Tiongkok dan India mempunyai persamaan. Kini, kedua negara menghadapi masa kunci pembangunan dan kebangkitan bangsa.
Pemimpin kedua negara berpendapat, secara tepat memperlakukan perkembangan antara satu sama lain, terus mengintensifkan saling percaya strategis adalah kunci jaminan atas perkembangan stabil dan berkelanjutan hubungan kedua negara. Sementara itu, sebagai dasar dentingan hubungan bilateral, kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara mempunyai prospek yang luas.
Di bawah latar belakang kebangkitan unilateralisme dan proteksionisme, kerja sama antara kedua negara menjadi lebih penting. Kedua negara perlu menangani tepat arah perkembangan hubungan bilateral dan pertikaian antara satu sama lain, menemukan titik perkembangan yang saling menguntungkan dan menang bersama.