Minggu, 29 Maret 2020 18:19

Media AS hanya ilusi politik

Covid-19

Menurut laporan The New York Times AS, pembawa acara saluran bisnis Fox AS Trish Regan yang pernah berdebat dengan pembawa acara CGTN Tiongkok Liu Xin, kini dicopot darijabatannya pada Jumat lalu (27/3), acara Trish sudah dihentikan sejak 13 Maret lalu.

Dalam acaranya ditayangkan pada awal bulan ini, Trish menganggap, Partai Demokrat AS menimpakan ketanggungjawaban mengenai wabah COVID-19 kepada Trump, “bermaksud menggulingkan presiden”; “Partai Demokrat dan “media liberal” mencoba 'Demonize And Destroy the President'. Komentar Trish tersebut segera mengundang kecaman keras dari opini luar. Saluran bisnis CNN dalam acaranya “Bagaimana FOX News menyesatkan penonton soal Virus Corona”, telah memaparkan “bukti” para pembawa acara FOX yang sengaja meringankan dampak wabah, dengan masalah virus mengkritik Partai Demokrat.

Pembawa acara CGTN Liu Xin juga menyatakan sesal atas dicopotnya Trish, Sementara berharap Trish dapat memberikan kesimpulan bagi hal tersebut, dia mengatakan, hal ini juga memperingatkan kami jangan salah memperlakukan kenyataan berdasarkan pandangan sendiri dan ideologi sendiri.

Media AS sudah lama mempunyai tradisi cenderung akan partai masing-masing. Tiga jaringan televisi AS yaitu NBC, ABC dan CBS cenderung pada liberalisme, sedangkan FOX cenderung pada konservatisme. FOX terkenal dengan mendukung pendirian Trump. Setelalh wabah meletus, para pembawa acaranya selalu mengantarkan “teori konspirasi”kepada para penonton demi memelihara kepentingan politik Trump.

Namun, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di AS segera menerobos 100 ribu, situasi yang serius membuat sejumlah pembawa acara FOX yang sebelumnya mencoba meredakan pengaruh wabah kini berturut-turut mengubah pandangan dirinya dalam acara. Tapi Trish tetap bersikeras membesarkan teori konspirasi, hal ini memang telah melukai masyarakat AS yang sedang berupaya melawan COVID-19, di bawah tekanan opini umum dan pengusaha iklan, pimpinan FOX wajarlah mencopot jabatan Trish.

Media AS selalu dianggap sebagai kekuasaan keempat.Tapi fakta membuktika, mereka yang sering kali meremehkan ketanggungjawaban sendiri sebagai media serta peraturan principil, dan menjadi produk persaingan golongan partai dan operasi pasarisasi. Menghadapi wabah yang semakin serius, media harus menggabungkan kekuatan pemerintah dan masyarakat untuk mengantisipasi wabah, tapi media AS hanya adalah ilusi politik saja.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 138 Views

Update
No Update Available
Related News
Kemanjuran dan keamanan vaksin buatan Tiongkok tak boleh dimungkiri
AS maling teriak maling?
Beberapa negara yang tuntut Tiongkok untuk ‘Terbuka’ malah batasi warga Tiongkok masuki wilayahnya
×