Selasa, 03 Januari 2023 10:52

Beberapa negara yang tuntut Tiongkok untuk ‘Terbuka’ malah batasi warga Tiongkok masuki wilayahnya

Covid-19

Setelah Tiongkok mengoptimalkan kebijakan penanggulangan wabahnya pada akhir tahun lalu, kini ketertiban ekonomi dan sosial telah pulih dengan cepat, masyarakat internasional menyambut baik hal tersebut dan berpendapat bahwa hal ini akan membangkitkan ekonomi global.

Namun sejumlah negara seperti AS yang menuntut Tiongkok untuk ‘terbuka’ kini malah membuat masalah lagi. Mereka mengumumkan kebijakan pembatasan terhadap wisatawan Tiongkok yang memasuki wilayahnya dengan alasan wabah dalam negeri Tiongkok yang mungkin dapat mengakibatkan munculnya varian virus yang baru.

“Tidak berarti ” – Washington Post mengutip komentar para pakar epidemiologi dan mengkritik bahwa keputusan pemerintah AS ‘tidak ilmiah, tidak masuk akal, dan salah arah.’

Ditinjau dari sudut ilmiah, virus Covid-19 yang sedang merebak di Tiongkok terutama adalah virus varian BA.5.2 dan BF.7, sebelumnya sudah menyebar di berbagai tempat di dunia.

Hal ini berarti di mana saja akan muncul varian virus yang baru, maka apalah artinya membatasi wisatawan Tiongkok memasuki wilayah mereka? Pakar epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove menunjukkan, kini terdapat lebih dari 500 subvarian Omicron yang menular di seluruh dunia.

Para pakar kesehatan dari berbagai negara berpendapat, menerapkan kebijakan pembatasan terhadap wisatawan Tiongkok yang memasuki wilayah tidak diperlukan.

Sejumlah keputusan terkait dari negara Eropa dan AS tidak berdasarkan sains dan tidak memedulikan fakta penanggulangan pandemi, bahkan jika dilihat dari hasilnya tidak berguna.

Orang-orang sangat jelas, selama 3 tahun ini, sikap sejumlah negara termasuk AS terhadap kebijakan Tiongkok dalam penanggulangan wabah selalu memiliki kontradiksi.

Ketika Tiongkok mengambil kebijakan ketat untuk melindungi kesehatan warga negaranya sendiri, mereka menuntut Tiongkok untuk ‘terbuka’, jika tidak maka tidak ada kebebasan dan HAM.

Namun ketika Tiongkok mengubah kebijakan terkait, sejumlah politikus dan media Barat malah menggembar-gemborkan bahwa wabah Tiongkok akan ‘mengancam’ penanggulangan wabah negara lain, bahkan mengeluarkan kebijakan pembatasan yang melanggar fakta dan ilmiah. Tindakan standar ganda ini sungguh munafik!

Dewasa ini, Tiongkok masih berada dalam periode penyesuaian kebijakan pencegahan wabah, meskipun menghadapi tantangan, tetapi situasi masih terkontrol, ekonomi di berbagai tempat pulih dengan cepat, vitalitas sosial terlepas, dan prospek ada di depan mata.

Serangkaian kebijakan yang mempermudah pertukaran personil antara Tiongkok dan mancanegara disambut baik oleh banyak negara.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 657 Views

Update
No Update Available
Related News
Kemanjuran dan keamanan vaksin buatan Tiongkok tak boleh dimungkiri
AS maling teriak maling?
Beberapa negara yang tuntut Tiongkok untuk ‘Terbuka’ malah batasi warga Tiongkok masuki wilayahnya
×