Jumat, 03 April 2020 22:43

Xi Jinping inspeksi pembenahan sosial di Zhejiang, dongkrak “Tata Kelola Tiongkok”

Covid-19

Baru-baru ini, pemimpin tertinggi Tiongkok Xi Jinping melakukan inspeksi ke Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur dan memberikan pengarahan seputar penanganan wabah Covid-19 serta perkembangan ekonomi dan sosial. Ia berpesan agar “yang wajib dikelola harus dikelola serta-merta, dan yang harus dibuka hendaknya dibuka secara teratur sehingga regulasinya dapat diperketat atau diperlonggar sesuai dengan perubahan situasi.”

Mendorong pembinaan sistem pemerintahan negara dan modernisasi kemampuan pemerintahan adalah istilah yang kerap kali digunakan pemimpin tertinggi Tiongkok. Xi Jinping dalam inspeksinya ke Zhejiang kali ini khusus mendatangi pusat penyelesaian sengketa dan konflik sosial Kabupaten Anji serta pos komando inti kota Hangzhou. Kedua tempat itu merupakan wujud praktek dalam perbaikan pengelolaan sosial serta peningkatan tata kelola negara dan modernisasi kemampuan pemerintahan negara.

Wabah Covid-19 merupakan insiden kesehatan publik mendadak dengan laju penularan paling cepat, lingkup infeksi terluas dan penanganan yang paling sulit sejak berdirinya RRT, sekaligus ujian besar terhadap tata kelola dan kemampuan pemerintah Tiongkok.

Sejak terjadinya wabah kali ini, pemerintah Tiongkok segera mendirikan sistem pencegahan dan pengendalian gabungan yang kuat dengan mengandalkan lapisan dasar, sekaligus menjamin operasional normal ketertiban sosial. Banyak pengguna internet asing yang memuji kinerja Tiongkok di tengah pandemi, seperti “di Tiongkok, pasokan air, listrik, pemanas dan telekomunikasi tidak mati karena wabah, persediaan kebutuhan harian pun tercukupi, apa lagi ketertiban sosial, berjalan normal. Ini sungguh sulit dibayangkan di luar negeri.” Komentar tersebut dari satu sisi telah mencerminkan kemampuan pemerintahan Tiongkok yang terus meningkat.

Melalui upaya yang alot, puncak wabah Covid-19 di Tiongkok sudah terlewati, yang berarti upaya penanganan wabah di Tiongkok sudah mencapai hasil bertahap. Petinggi WHO Bruce Aylward setelah melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok menyatakan apresiasi tinggi kepada pemimpin Tiongkok, dan kagum kepada pemerintah dan masyarakat Tiongkok yang telah memperlihatkan keunggulan sinergi serta keinginan kolektif dalam memerangi wabah Covid-19. Ia menyebutnya sebagai “persatuan dalam arti sesungguhnya”.

Sarjana Universitas Stanford Amerika Serikat Ravi Veriah Jacques dalam artikelnya baru-baru ini mengatakan, penanggulangan wabah covid-19 membuktikan kekuatan “Mode Tiongkok”, Tiongkok mampu membangun sebuah rumah sakit dalam waktu 10 hari, kemampuan, keterampilan dan keefektifan tersebut berada di luar dugaan dunia luar. Bagaimanapun juga, panjang keseluruhan jalur kereta api berkecepatan tinggi Tiongkok mencapai 35.000 km, yang lebih mengesankan lagi ialah, Tiongkok sudah sukses membantu ratusan juta orang terlepas dari kemiskinan.

Memang, pandemi kali ini dengan sukses memperlihatkan sistem sosial dan kemampuan pengelolaan Tiongkok di hadapan dunia dengan pandangan yang semakin jelas dan obyektif. Tentu saja, sistem yang bertumbuh semakin matang dan semakin menentu merupakan proses dinamis, modernisasi kemampuan pengelolaan juga merupakan proses dinamis, tidak mungkin sekali jadi, dan tidak mungkin diwujudkan secara permanen. Selama inspeksinya, Presiden Tiongkok Xi Jinping di provinsi Zhejiang baru-baru ini sekali lagi menekankan bahwa melalui penanggulangan wabah kali ini, kita juga seharusnya merenungkan kembali dan melakukan evaluasi. Kunci kesuksesan Partai Komunis Tiongkok adalah terus belajar dari kegagalan, memperbaiki diri sendiri dan menyempurnakan diri sendiri. Keberanian dalam menghadapi masalah dan berani melakukan revolusi terhadap diri sendiri sama sama adalah kata sandi bagi Administrasi Tiongkok yang terus berkembang dan disempurnakan.

Di depan Sidang Pleno ke-4 Kongres Komite Sentral ke-19 Partai Komunis Tiongkok yang digelar Oktober lalu, Xi Jinping menunjukkan “target pembangunan sistem nasional dan mekanisme administrasi yang diajukan semestinya diperbarui seiring dengan kemajuan masa dan perubahan praktek.” Teori penting tersebut telah mencerminkan pemantauan mendalam terhadap regulasi perkembangan sistem sosial umat manusia. Pada masa krusial pengintensifan pencegahan dan pengendalian wabah sambil mempercepat pemulihan pekerjaan dan produksi, inspeksi Xi Jinping ke provinsi Zhejiang tak diragukan lagi akan menginjeksikan daya baru bagi pendorongan “Administrasi Tiongkok” yang berorientasi pada kebutuhan rakyat.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 146 Views

Update
No Update Available
Related News
Kemanjuran dan keamanan vaksin buatan Tiongkok tak boleh dimungkiri
AS maling teriak maling?
Beberapa negara yang tuntut Tiongkok untuk ‘Terbuka’ malah batasi warga Tiongkok masuki wilayahnya
×