Selasa, 26 Mei 2020 00:10

Tiongkok selalu jadi pemelihara kepentingan bersama global

Luar Negeri

Dalam jumpa pers hari Minggu kemarin (24/5), Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyatakan keinginan Tiongkok untuk mengintensifkan kerja sama multilateral dalam krisis kesehatan publik global, tekad Tiongkok untuk memelihara kedaulatan negara, dan pemikiran Tiongkok terhadap pembangunan global di masa depan. Hal ini sepenuhnya mencerminkan ide komunitas senasib sepenanggungan manusia yang diprakarsai pemimpin tertinggi Tiongkok.

Pertama-tama, Wang Yi memperlihatkan ketenangan, kepercayaan diri dan kerasionalannya dalam menghadapi isu panas.

Sejak terjadinya wabah COVID-19, sejumlah politikus Barat termasuk AS terus menyebarkan “virus politik” dengan mencari masalah dari Tiongkok, tujuannya adalah untuk merusak hubungan Tiongkok-AS yang signifikan bagi kestabilan global. Berkenaan dengan hal ini, Wang Yi memberikan tanggapan yang terus terang.

Yang patut diperhatikan, hubungan Tiongkok-AS kini jatuh ke titik rendah karena sejumlah kekuatan politik AS mempolitisasikan masalah wabah COVID-19. Menanggapi hal ini, Wang Yi terus terang mengatakan bahwa Tiongkok dan AS hendaknya menemukan sebuah jalan di mana negara-negara yang berbeda sistem sosial dan latar belakang kebudayaannya dapat hidup berdampingan dengan damai, saling menguntungkan dan menang bersama.

Kedua, Wang Yi menanggapi isu Hong Kong dan Taiwan dengan cukup berasalan, dan dengan tegas memelihara kedaulatan negara. Pada saat pihak AS berupaya melepaskan diri dari kegagalan pencegahan dan pengendalian wabah, menggembarkan-gemborkan isu Hong Kong dan Taiwan dengan tujuan menyulitkan Tiongkok, pihak Tiongkok dalam jumpa pers kemarin memberitahukan AS agar tidak mencoba menantang garis batas Tiongkok dan tidak salah menilai tekad 1,4 miliar rakyat Tiongkok untuk membela kesatuan negara.

Ketiga, Wang Yi mengemukakan solusi Tiongkok untuk menyempurnakan sistem pengelolaan global, dan menunjukkan tanggung jawab Tiongkok terhadap pembangunan masyarakat manusia.

Wang Yi menegaskan, penolakan globalisasi dan penerapan kembali proteksionisme pasti tidak ada masa depan. Ia mengemukakan tiga prakarsa, yaitu “globalisasi memerlukan pembangunan yang lebih inklusif”, “multilateralisme memerlukan pemeliharaan dan pengembangan yang lebih tegas”, dan “pengelolaan global memerlukan reformasi dan penyempurnaan yang lebih akurat”.

Wang Yi menegaskan bahwa "mendukung WHO adalah mendukung penyelamatan jiwa”, dan ia juga mengajukan tiga usulan mengenai reformasi WHO.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 72 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping memimpin simposium mengenai pendorongan pembangunan Tiongkok barat di era baru
Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Tiongkok
Xi Jinping inspeksi Taman Pusat Logistik Internasional Chongqing
×