Kamis, 16 Juli 2020 01:44

Perdagangan luar negeri Tiongkok tumbuh stabil

Ekonomi

Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok hari Selasa kemarin (14/7) merilis angka terbaru terkait ekspor impor Tiongkok pada paro pertama tahun 2020. Nilai total ekspor impor Tiongkok untuk perdagangan barang tercatat 14,24 triliun Yuan RMB. Walaupun angka ini menurun 3,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, namun laju penurunannya menciut sebesar 3,3 persen dibanding triwulan pertama tahun ini. Khususnya sejak April lalu, ekspor Tiongkok telah mengalami pertumbuhan positif untuk tiga bulan berturut-turut. Pada Juni lalu, ekspor meningkat 4,3 persen dan impor naik 6,2 persen dibanding masa yang sama tahun lalu. Pertumbuhan positif ekspor dan impor mengindikasikan bahwa perdagangan luar negeri Tiongkok telah lolos dari dampak wabah virus corona dan berangsur-angsur membaik.

Dilihat dari pasar perdagangan luar negeri, potensi pasar “Sabuk dan Jalan” terus dioptimalkan, di mana mitra perdagangan Tiongkok semakin variatif dan hal ini telah memainkan peranan pendukung yang signifikan bagi kestabilan perdagangan luar negeri Tiongkok. Negara-negara ASEAN berperan dominan dalam hal ini. Pada paro pertama tahun ini, ASEAN telah menggeser Uni Eropa menjadi mitra perdagangan terbesar bagi Tiongkok. Ini berarti, pasar sepanjang jalur “Sabuk dan Jalan” dengan negara-negara ASEAN sebagai wakilnya terus menunjukkan potensinya sehingga dapat membantu Tiongkok mengatasi kerugiannya di pasar Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Dilihat dari penyelenggara pasar, peran perusahaan swasta dalam perdagangan luar negeri Tiongkok terus meningkat. Pada semester pertama, nilai ekspor impor dari perusahaan swasta sebesar 6,42 triliun dolar AS atau naik 4,9 persen, dengan proporsi dari nilai total perdagangan luar negeri Tiongkok sebesar 45,1 persen, atau naik 3,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kini perusahaan swasta telah menggantikan perusahaan modal asing menjadi penyelenggara terbesar dalam perdagangan luar negeri Tiongkok.

Dilihat dari struktur perdagangan, nilai ekspor dan impor Tiongkok untuk perdagangan umum (general Trading) tercatat 8,55 triliun Yuan RMB, meliputi 60,1 persen dari nilai total perdagangan luar negeri Tiongkok. Angka ini naik 0,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Berbeda dengan perdagangan pengolahan, perdagangan umum memiliki rantai industri yang lebih panjang dengan nilai tambah yang lebih tinggi, sehingga dapat mencerminkan kemampuan mandiri sebuah perusahaan.

Meningkatnya proporsi ekspor dan impor dalam perdagangan umum berarti pola dan struktur perdagangan Tiongkok terus mengalami pengoptimalan.
Kinerja perdagangan luar negeri Tiongkok tersebut patut dikagumi karena dicapai di tengah maraknya dua tekanan besar, yaitu pandemi COVID-19 dan arus deglobalisasi.

Perbaikan perdagangan Tiongkok diwujudkan, di satu pihak, karena Tiongkok telah terlebih dahulu berhasil mengendalikan wabah virus corona dalam negeri, sehingga dapat memulihkan aktivitas ekonomi dan sosialnya yang secara langsung menstimulasi kebutuhan domestik terhadap komoditi luar negeri, terutama komoditi dalam partai besar dan produk pertanian.

Di pihak lain, ekspor barang-barang medis untuk perlawanan wabah virus corona serta produk untuk “konsumsi rumahan” sama-sama meningkat pesat. Sementara itu, e-bisnis lintas wilayah yang merupakan bentuk perdagangan baru melonjak di tengah pandemi. Selain itu, perbaikan perdagangan luar negeri Tiongkok secara keseluruhan juga berkaitan erat dengan serangkaian kebijakan yang dilaksanakan pemerintah.

Dewasa ini, pandemi COVID-19 masih terus menyebar di seluruh dunia. Perkembangan ekonomi dunia melesu secara signifikan. Permintaan pasar global juga ikut menciut. Ini berarti, perdagangan luar negeri Tiongkok tetap menghadapi unsur-unsur yang tidak pasti dan tidak stabil, dan kemungkinan menghadapi tantangan berat pada paro kedua tahun ini.

Akan tetapi, angka perdagangan yang membaik tersebut menjelaskan bahwa perdagangan Tiongkok memiliki ketangguhan yang kuat dan masih mempertahankan tren perkembangan dalam jangka panjang. Seiring dengan pelaksanaan berbagai kebijakan yang mendukung, perdagangan luar negeri Tiongkok akan terus mengalami perkembangan dan meningkatkan keyakinan rantai pasokan global serta memberikan sumbangannya demi mendorong pertumbuhan ekonomi dunia.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 166 Views

Update
No Update Available
Related News
Empat kesalahan dari gembar-gembor “Kelebihan Kapasitas Produksi”
Presiden Xi soroti keterbukaan dan pengembangan unsur penggerak baru di daerah bagian barat
Gembar-gembor tentang kelebihan kapasitas produksi Tiongkok tidak akan membuat AS lebih kuat
×