Menteri Keuangan AS Janet Yellen belum lama yang lalu berkunjung ke Tiongkok, di mana dia telah membicarakan soal “kelebihan kapasitas produksi” Tiongkok, terutama di bidang industri energi bersih.
AS mengeluh “kelebihan kapasitas” sebenarnya berakar dari peralihan daya saing. AS pernah menikmati “globalisasi yang riang gembira” pada masa lalu. Waktu itu AS menguasai hampir semua rantai pasokan yang penting, dan memperoleh keuntungan dengan mudah. Ketika situasi berubah, AS mulai khawatir. Apa yang dikhawatirkan oleh AS kekuatan ekonomi maju lainnya bukanlah kelebihan kapasitas, melainkan efisiensi tinggi perusahaan Tiongkok.
