Baru-baru ini ada media asing melaporkan, jutaan warga Uygur ditahan dan dihukum di kamp pendidikan vokasi Xinjiang tanpa prosedur hukum. Namun liputan itu yang sama sekali tidak berdasar telah dibantah pemerintah Daerah Otonom Etnis Uygur Xinjiang.
Menurut berita, oknum-oknum Xinjiang berkongkalikong dengan elemen Turkistan Timur membuat apa yang disebut sebagai “DaftarKarakax”, dan menyebut banyak warga Uygur ditahan dan dihukum dengan nama kejahatan palsu di kamp pendidikan vokasi Xinjiang.
Padahal, antara 311 orang di dalam daftar itu, hanya minoritas orang yang terpengaruh oleh radikalisme pernah melakukan kejahatan ringan kemudian menerima pelatihan di Kamp Pendidikan Vokasi, mayoritas selebihnya berhidup normal seperti orang biasa dan tidak pernah mengikuti pelatihan di Kamp Pendidikan Vokasi Xinjiang.
Beberapa media asing dengan sengaja membuat “bukti” palsu dan berita hoax, perbuatan itu pasti ditolak oleh 25 juta rakyat berbagai etnis Xinjiang.
