Jumat, 15 Oktober 2021 02:31

Dari migrasi gajah liar hingga pembangunan kampung halaman bumi bersama

Luar Negeri

Tahun ini, perjalanan “rombongan wisata kawanan gajah” Yunnan Tiongkok menarik perhatian seluruh dunia.

Seiring dengan petualangan kawanan gajah tersebut, teman-teman di seluruh dunia dapat merasakan rasa peduli yang hangat dan peran terapis dari kawanan gajah. Gambaran yang mengharukan hati seperti rakyat setempat merawat gajah dan kedamaian antar gajah dan manusia juga banyak diliputi oleh media asing. Dari liputan tersebut, dunia menyaksikan upaya Tiongkok dalam pelestarian keanekaragaman hayati.

Saat ini, cuaca ekstrem yang sering terjadi semakin mengancam keselamatan manusia. Sementara itu, ketahanan pangan juga terpengaruh. Seluruh umat manusia kini menghadapi ancaman kehilangan keanekaragaman hayati dan tantangan global berat lainnya. Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memperbarui Daftar Merah Spesies Terancam Punah selama Kongres Dunia Ketujuh untuk Konservasi Alam pada bulan September tahun ini, mengevaluasi risiko 138.374 spesies terancam punah di seluruh dunia, dan menyebut 38.543 spesies terancam punah.

Menghadapi krisis yang mempengaruhi kepentingan bersama seluruh umat manusia, yang paling penting ialah memperkuat persatuan dan mengatasi kesulitan bersama. Di bahwa latar belakang ini, Konferensi Para Pihak atau COP 15 Konvensi Keanekaragaman Hayati yang sedang diadakan di Kunming, Yunnan Tiongkok menarik perhatian seluruh dunia.

“Kita harus meningkatkan persatuan, bergotong royong mengatasi kesulitan, agar rakyat mancanegara dapat memperoleh manfaat dari hasil-hasil pembangunan dan perbaikan ekosistem, dalam rangka membangun kampung halaman bumi yang berkembang bersama.” Demikian dituturkan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pidato di depan pertemuan puncak COP15 mengenai solusi Tiongkok dalam pembangunan komunitas jiwa bersama di bumi pada 12 Oktober lalu.

Apa yang dilihat oleh dunia di Tiongkok? Selain migrasi gajah, tahun-tahun ini, masih terdapat banyak berita yang menggembirakan di bidang pelestarian keanekaragaman hayati di Tiongkok. Tingkat ancaman panda raksasa diturunkan dari tingkat "terancam punah" sampai tingkat "rentan". Spesies yang terancam punah Hainan Gibbon telah menambahkan koleksi "anak baru", dan para peserta pembangunan Saihanba Forest Farm juga memenangkan "Earth Guardian Award", penghargaan tertinggi untuk pelestarian lingkungan dari PBB.

Tiongkok terus mendorong pembangunan peradaban ekosistem, dengan teguh mempertahankan konsep pembangunan yang inovatif, koordinatif, hijau, terbuka dan inklusif, keinginan membangun Tiongkok yang indah permai sedang diwujudkan selangkah demi selangkah.

Kemudian Tiongkok yang indah permai akan membawa apa untuk dunia? Sebagai tuan rumah COP15, Tiongkok dengan teguh mendukung multilateralisme, aktif mendorong agenda pembenahan keanekaragaman hayati global. Buku Putih Perlindungan Keanekaragaman Hayati Tiongkok mencatat, Tiongkok secara aktif melaksanakan "Konvensi Keanekaragaman Hayati" dan protokolnya, dan memainkan peran penting dalam proses konservasi dan tata kelola keanekaragaman hayati global.

Sementara itu, dengan mekanisme kerja sama multilateral seperti Inisiatif Sabuk dan Jalan, Kerja Sama Selatan-Selatan, Tiongkok juga memberikan dukungan dan bantuan untuk keanekaragaman hayati di negara-negara berkembang.

Selain tidak pernah absen dalam pelestarian lingkungan ekologi, Tiongkok juga memiliki cetak biru atau skema pembangunan jangka panjang. Dalam COP15 kali ini, Tiongkok mengumumkan akan mendirikan Dana Keanekaragaman Hayati Kunming dengan investasi 1,5 miliar RMB untuk mendukung konservasi keanekaragaman hayati di negara-negara berkembang. Tiongkok juga akan resmi mendirikan sejumlah taman nasional, antara lain termasuk kampung halaman bersama Sanjiangyuan, Panda Raksasa, Macan Tutul Amur dan Harimau Siberia, Hutan Hujan Tropis Hainan, serta Gunung Wuyishan, total taman tersebut seluas 230.000 kilometer persegi, mencakup hampir 30% spesies satwa liar yang dilindungi secara tingkat nasional. Tiongkok akan terus mendorong penyesuaian struktur industri dan struktur energi, mengembangkan energi terbarukan, dan mempercepat perencanaan dan pembangunan PLTB dan pembangkit listrik tenaga surya di gurun, gobi, dan lahan yang mengalami degradasi.

Kapasitas terpasang sekitar 100 juta kilowatt sudah mulai dibangun baru-baru ini... Langkah-langkah yang diumumkan Presiden Xi di depan COP15 semuanya memperlihatkan citra Tiongkok sebagai kontributor dalam pembangunan kampung halaman bumi kita.

Pelestarian keanekaragaman hayati membutuhkan seluruh umat manusia maju atau mundur secara barengan. Maju, berarti kita harus dengan aktif membantu hewan dan tumbuhan yang terancam punah, sehingga mereka dapat kembali beradaptasi dengan seleksi alam. Yang mundur, berarti kita harus mengembalikan ruang hidup kepada mereka untuk hidup. Dari upaya “maju dan mundur” tersebut, prestasi yang dicapai Tiongkok telah disaksikan seluruh dunia, dan yang paling penting ialah pembangunan, yaitu bersedia dan mampu membelanjakan uang untuk peradaban ekologis, termasuk penyumbangan uang yang nirlaba dalam jangka pendek.

Pelestarian keanekaragaman hayati berhubungan erat dengan kelangsungan kampung halaman bumi umat manusia, dalam hal ini semua negara telah mencapai kesepakatan pada targetnya, tapi bagaimana memikul tanggung jawabnya masing-masing, bagaimana mengalihkan dana dan teknologi ke negara-negara berkembang, dan bagaimana memberikan subsidi ke daerah-daerah yang mengorbankan manfaat ekonomi untuk ekologi global, ini pastilah ada perselisihan dan tawar-menawar, maka lebih-lebih dibutuhkan komunikasi dan kerjasama yang tulus hati. Seperti apa yang diketahui, jalan pelestarian keanekaragaman hayati global harus dipertahankan, mutlak tidak boleh menyerah di tengah jalan.

Di atas kesepahaman tersebut, kita pasti akan merumuskan program aksi atau solusi yang bijaksana untuk pembangunan kampung halaman bumi kita.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 123 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping memimpin simposium mengenai pendorongan pembangunan Tiongkok barat di era baru
Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Tiongkok
Xi Jinping inspeksi Taman Pusat Logistik Internasional Chongqing
×