Laporan Survei Statistik “Dorong 300 Juta Orang untuk Berpartisipasi dalam Olahraga Es dan Salju” yang ditugaskan oleh Administrasi Umum Olahraga Tiongkok kepada Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok dirilis secara resmi pada hari Rabu kemarin (12/1).
Terhitung sampai bulan Oktober tahun lalu sejak pada tahun 2015 Beijing berhasil terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin, jumlah warga Tiongkok yang pernah berpartisipasi dalam olahraga es dan salju tercatat 346 juta orang, tingkat partisipasi dalam olahraga musim dingin tercatat 24,56 persen, dan target “mendorong 300 juta warga Tiongkok berpartisipasi dalam olahraga es dan salju” telah terwujud.
Menurut hasil survei, penggemar olahraga es dan salju pada umumnya telah mencakup semua kelompok umur. Dilihat dari perspektif siklus partisipasi, dalam kurun waktu setahun terakhir ini, terdapat 118 juta warga Tiongkok di atas usia 18 tahun pernah berpartisipasi dalam olahraga es dan salju, tingkat partisipasinya tercatat 10,6 persen.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini, jumlah partisipan mencapai 171 juta orang, tingkat partisipasi mencapai 15,38 persen, sedangkan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, jumlah partisipan mencapai 356 juta orang dengan tingkat partisipasi mencapai 18,14 persen.
Dilihat dari perspektif distribusi di perkotaan dan pedesaan, jumlah partisipan warga perkotaan tercatat 269 juta orang, tingkat partisipasinya mencapai 29,9 persen, sedangkan jumlah partisipan warga pedesaan tercatat 77 juta orang dengan tingkat partisipasi sebanyak 15,08 persen. Tingkat partisipasi perkotaan lebih tinggi 14,85 persen daripada tingkat partisipasi pedesaan.
Dilihat dari perspektif distribusi di Tiongkok Selatan dan Utara, jumlah partisipan olahraga es dan salju di Tiongkok Utara sudah mencapai 186 juta orang dengan tingkat partisipasi sebanyak 32,43 persen, sedangkan di Tiongkok Selatan terdapat 161 juta orang dengan tingkat partisipasi 19,19 persen. Tingkat partisipasi di Tiongkok Utara lebih tinggi 13,24 persen daripada di Tiongkok Selatan.
Seiring dengan semakin dekatnya Olimpiade Musim Dingin Beijing, olahraga es dan salju sudah menjadi gaya hidup tren baru bagi wargaTiongkok.
Dengan meningkatnya popularitas olahraga musim dingin dan penyebaran luas budaya es dan salju di Tiongkok, kegemaran masyarakat pada olahraga musim dingin sudah semakin meningkat, tingkat partisipasi inisiatif juga berangsur-angsur naik. Menurut hasil survei NBS terkait, terdapat 92,64 persen orang pernah secara inisiatif berpartisipasi dalam olahraga es dan salju, hal ini terbukti dari menanjaknya jumlah organisasi olahraga es dan salju massal.
Menurut statistik Kementerian Urusan Sipil Tiongkok, terhitung sampai bulan Desember 2021, jumlah organisasi sosial olahraga es dan salju yang sudah terdaftar secara resmi tercatat 792 buah, di antaranya terdapat 8 asosiasi tingkat nasional, 32 asosiasi tingkat provinsi dan 752 organisasi sosial olahraga es dan salju lainnya, meningkat 2,89 kali lipat dari jumlah pada tahun 2015.
Pariwisata bertema olahraga es dan salju pada beberapa tahun ini juga berkembang pesat. Menurut survei terkait Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok, jumlah wisatawan rekreasi es dan salju pada musim salju 2020-2021 mencapai 254 juta orang. Di antaranya, olahraga es dan salju telah memainkan peranan yang semakin penting dalam mendorong pembangunan desa dan transformasi ekonomi lokal serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas.
Sebagai negara dengan populasi terbesar, praktik “Mendorong 300 Juta Orang Mengikuti Olahraga Musim Dingin” yang dilakukan oleh Tiongkok sangat mendorong perkembangan pesat olahraga es dan salju di Tiongkok. Bagi seluruh dunia, praktik itu telah meningkatkan jumlah partisipan olahraga es dan salju, menyediakan ruang yang luas bagi perkembangan serta industri olahraga es dan salju, juga menyediakan praktik dan solusi Tiongkok bagi negara yang kurang sumber daya es dan salju untuk mengembangkan olahraga es dan salju serta meningkatkan eskalasi industri terkait.
