Forum Internasional “Demokrasi: Nilai Umum Seluruh Umat Manusia” digelar di Beijing baru-baru ini.
Presiden Institut Studi Internasional Tiongkok Chen Bo, di depan forum khusus “Demokrasi dan Tata Kelola Global dalam Dunia Multipolar” menyatakan, perlu mendorong demokratisasi hubungan internasional terus berkembang mencapai kemajuan, bersama-sama menentang suatu atau beberapa negara yang memonopoli urusan internasional, serta bersama menentang pengelompokan negara berdasarkan kekuatan dan statusnya, agar semua negara dapat duduk setara bersama, dan berpartisipasi dalam urusan internasional dengan setara, bergandengan tangan mendorong perkembangan dan kemajuan politik dan peradaban manusia.
Chen Bo menegaskan kembali, untuk mendorong hubungan internasional mewujudkan demokratisasi yang sejati, harus mencegah tindakan beberapa negara yang mengatasnamakan “demokrasi” dan “peraturan” untuk melakukan hegemoni dan unilateralisme secara sewenang-wenang dengan cara pseudo–multilaterilisme.
Saat ini, beberapa negara tengah menggembor-gembarkan apa yang disebutnya sebagai “tata tertib internasional berdasarkan peraturan”, mencoba memaksakan keinginan dan standarnya kepada negara lain, menggunakan peraturan beberapa negara untuk menggantikan peraturan internasional yang telah diterima secara umum, dan menggantikan harapan umum masyarakat internsional terhadap demokratisasi hubungan internasional dengan hegemoni unilateral.
Hal itu hanya akan mendatangkan gejolak dan kegelisahan yang lebih besar kepada dunia, dan menjadi perusak demokratisasi hubungan internasional yang sesungguhnya.
