Sabtu, 23 Maret 2024 13:56

‘Kesepahaman Demokrasi’ yang tercapai di Beijing jelaskan masalah pokok

Luar Negeri

Belakangan ini, dalam Forum Internasional Ketiga ‘Demokrasi, Nilai Umum Umat Manusia’, lebih dari 200 tamu agung dari banyak negara, daerah dan organisasi internasional mengadakan pembahasan mendalam mengenai topik panas antara lain ‘Demokrasi dan Modernisasi Tata Kelola’, ‘Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Demokrasi’, ‘Demokrasi Dalam Dunia Multipolaris dan Tata Kelola Global’.

Kesepahaman yang tercapai adalah, tujuan demokrasi adalah penjaminan dan peningkatan kesejahteraan manusia, hendaknya menghormati hak rakyat berbagai negara memilih jalan pembangunan secara independen, menentang ditimbulkannya perpecahan masyarakat international dan penyebaran prasangka dan perusakan perdamaian dengan dalih demokrasi.

Sebelum forum kali ini, CGTN dari CMG mengadakan angket pol terhadap sekitar 40 ribu responden dari 32 negara, hasilnya menunjukkan, arti pengembangan demokrasi yang paling penting adalah ‘penjaminan hak kelangsungan hidup pokok’ (40.7%), disusul ‘persamaan derajat semua orang’ (29,3%) dan ‘pengembangan ekonomi’ (29%), sedangkan‘sistem pemilihan satu orang satu suara’ (12,4%) dan ‘checks and balances’ (saling mengontrol, menjaga keseimbangan antara lembaga-lembaga negara) (10%) yang dianjurkan ‘demokrasi ala AS’ berada pada urutan terakhir.

Hal ini menunjukkan , dengan sungguh-sungguh menjamin hak kelangsungan hidup dan hak berkembang, menempuh kehiudpan yang baik, adalah tuntutan terutama rakyat berbagai negara terhadap pengembangan demokrasi.

Dalam forum tersebut, banyak tamu agung menyatakan pengakuan dan pujian terhadap demokrasi rakyat seluruh proses Tiongkok yang menjadikan ‘rakyat sebagai intinya’, dan berpendapat ini adalah pola demokrasi yang dibutuhkan rakyat dalam pembangunan.

Demokrasi bukanlah paten siapa pun, seharusnya bervariasi, demokrasi tidak dapat dijadikan sebagai senjata untuk melawan orang atau negara yang berbeda pendapat, untuk menyempurnakan tata kelola global perlu menyusun peratuaran yang lebih demokratik, semua ini adalah ‘kesepahaman demokrasi ’ dari Beijing, dan membawakan inspirasi baru bagi komunitas internasional untuk lebih baik mengenal dan memahamai demokrasi.

Hal ini pun memperingatkan masyarakat, terhadap demokrasi terdapatlah pemahaman yang berbeda, tapi dapat diadakan dialog dan komunikasi. Penindasan dan pemukulan yang dilakukan Barat pasti akan gagal.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 247 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping memimpin simposium mengenai pendorongan pembangunan Tiongkok barat di era baru
Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Tiongkok
Xi Jinping inspeksi Taman Pusat Logistik Internasional Chongqing
×