Kecelakaan maut terjadi pada Rabu pagi (27/3) sekira pk. 08.55 Wib. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa, hanya kerugian materi yang belum bisa ditaksir nominalnya. Dan mengakibatkan 4 orang dilarikan ke RS Polri untuk penanganan.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latief Usman didampingi Kasat PJR Polda Metro Jaya, Kompol Hasby Ristama, setibanya di TKP segera meminta pihak Jasa Marga segera mengevakuasi korban luka dan kendaraan yang terlibat kecelakaan. Kecelakaan tersebut terjadi pada Gardu Tol 2, 3 dan 5.
Latief Usman, menjelaskan kecelakaan tersebut melibatkan 7 kendaraan, diduga sebagai pelaku utama adalah Truk dengan bak berwarna merah muatan mebel (sofa) dengan nopol BG-8420-VB yang di kendaraai oleh seorang remaja berusia 18 tahun.
6 kendaraan yang menjadi korban truk adalah Mitsubishi Expander Cross warna hitam, nopol E-1505-MR, Honda Brio nopol B-2780-TYB, Isuzu Pickup nopol Z-8445-AH, Hyundai warna putih nopol B-1061-SPW, mobil boks nopol D-8633-YR dan Toyota Yaris warna merah nopol B-1103-KRT.
Adapun kronologis dari kecelakaan tersebut, menurut beberapa saksi, berawal dari Truk bermuatan mebel melaju di jalur cepat, karena gak bisa menjaga jarak, menabrak Expander Cross, merasa tertabrak truk, supir Expander meminta truk untuk menepikan ke bahu luar, namun justru kabur.
300 meter sebelum gardu tol, truk menabrak Honda Brio yang berada di antrian gardu 3, truk masih terus melaju hingga menabrak Isuzu Pickup hingga terpental ke gardu 5. Isuzu Pickup terpental dan menabrak Hyundai warna putih dan mobil boks yang ada di antrian gardu 2. Truk mebel tersebut belum berhenti dan masuk ke gardu 5 menabrak Toyota Yaris warna merah. Dan baru berhenti setelah terbalik dan seluruh muatan mebel berhamburan di sekitar gardu 5.
MI (18) supir truk bermuatan mebel sudah diamankan dan masih dalam pemeriksaan Unit Lakalantas Polres Jakarta Timur dan dalam pemeriksaan sementara di TKP, MI belum memiliki SIM.
