Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan Komisi Eropa baru-baru ini turut menaikkan prediksi terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebesar 0,2 poin sampai 4,8%; sementara indeks keyakinan investasi langsung investor asing global yang dipublikasikan oleh Kearney, perusahaan pengelolaan dan konsultasi internasional menunjukkan, Tiongkok sudah naik dari peringkat ke-7 pada tahun lalu menjadi peringkat ke-3 tahun ini, yang merupakan peringkat teratas di pasar new emerging.
Keadaan operasi ekonomi bulan April yang resmi diumumkan Tiongkok pada hari Jumat kemarin (17/5) sempat membuktikan prediksi dunia luar tersebut. Serangkaian data telah melukis sebuah kurva yang melonjak, yang menunjukkan ekonomi Tiongkok beroperasi mantap, dan meneruskan tren membaik, unsur positif sedang makin bertambah.
Dewasa ini iklim eksternal semakin kompleks dan penuh dengan ketidakpastian, perkembangan ekonomi Tiongkok pun menghadapi sejumlah kesulitan dan tantangan, termasuk kelangkaan permintaan efektif domestik yang memberikan tekanan relatif tinggi terhadap perusahaan. Namun seiring dengan implementasi efektif kebijakan makro, ekonomi Tiongkok diyakini dapat terus memperkukuh tren membaik, dan mewujudkan target pertumbuhan tahunan. Justru seperti apa yang dikatakan sejumlah besar penanggung jawab perusahaan asing bahwa Tiongkok yang maju mantap akan menyediakan dasar yang kukuh bagi perusahaan asing untuk terus berkembang di Tiongkok.
