Jumat, 05 Juli 2024 14:29

Kemitraan “Abadi” Tiongkok-Kazakstan tunjukkan vitalitas baru

Luar Negeri

Dalam status hubungan luar negeri Tiongkok, hubungan dengan Kazakstan merupakan “Kemitraan Strategis Komprehensif Abadi”. Status istimewa tersebut telah menjadi panutan hubungan negara tetangga yang bergotong royong, saling menguntungkan dan menang bersama.

Bertolak dari tahap krusial pembangunan dan revitalisasi masing-masing Tiongkok dan Kazakstan, bagaimana lebih lanjut meningkatkan kemitraan tersebut? Kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Tiongkok Xi Jinping terhadap Kazakstan mulai tanggal 2 hingga 4 Juli lalu telah memberi jawaban.

Selama kunjungan tersebut, kedua kepala negara telah mengadakan pembicaraan yang berhasil, bersama-sama menandatangani pernyataan bersama, dan menyatakan akan terus mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan yang bersahabat dari generasi ke generasi, saling percaya, senasib sepenanggungan dan menikmati kemakmuran bersama dengan bimbingan diplomasi kedua kepala negara.

Kedua belah pihak pun menandatangani puluhan dokumen kerja sama bilateral, memberikan daya penggerak yang baru bagi perkembangan berkualitas tinggi hubungan Tiongkok-Kazakstan.

Dewasa ini, Tiongkok sedang berupaya keras mendorong pembangunan modernisasi ala Tiongkok, sementara Kazakstan pun sedang membangun “Kazakstan Baru” yang berkembang pesat. Inisiatif pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” sedang bersinergi mendalam dengan kebijakan ekonomi Kazakstan yakni “Kazakstan Adil”.

Bertolak dari titik sejarah yang baru, kedua negara lebih lanjut meningkatkan Kemitraan Strategis Komprehensif Abadi, bergandengan tangan membentuk komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Kazakstan yang mempunyai lebih banyak makna dan penuh vitalitas, dan mengikuti tren zaman.

Rasa saling percaya politik merupakan dasar bagi kerja sama Tiongkok-Kazakstan. Tiongkok merupakan salah satu negara yang paling awal mengakui kemerdekaan Kazakstan. Presiden Xi Jinping pun sempat menekankan kembali “empat keteguhan” dalam pembicaraannya dengan Presiden Tokayev, di antaranya termasuk “dengan teguh saling mendukung dalam masalah yang menjadi kepentingan inti satu sama lain”.

Presiden Tokayev mengapresiasi dukungan Tiongkok terhadap kedaulatan, kemerdekaan dan keutuhan wilayah Kazakstan, dan menyatakan akan dengan teguh menaati prinsip Satu Tiongkok. Kepercayaan dan dukungan teguh tersebut menjadi jaminan politik terkuat bagi kerja sama Tiongkok-Kazakstan.

Kerja sama ekonomi dan perdagangan menjadi daya penggerak hubungan Tiongkok-Kazakstan. Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi Kazakstan, dan Kazakstan merupakan tempat diajukannya inisiatif pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” untuk pertama kali.

Kedua belah pihak telah merampungkan pembentukan jaringan interkoneksi yang komprehensif dan tiga dimensi, kerja sama di bidang-bidang baru seperti energi baru, Big Data, e-bisnis lintas wilayah pun menunjukkan hasil yang bernas.

Kerja sama Tiongkok-Kazakstan telah menetapkan motivasi dan target yang baru. Kedua kepala negara telah bersama-sama menghadiri upacara peresmian Ekspres Trans-Kaspia Tiongkok-Eropa secara virtual.

Kendaraan asal Tiongkok untuk pertama kali bisa bersinggah ke berbagai pelabuhan sepanjang pesisir laut Kaspia lewat jalan raya, dan hal tersebut menandakan terbentuknya pola interkoneksi multidimensi.

Dipantau dari hasil kunjungan, Tiongkok dan Kazakstan tidak hanya menetapkan target untuk terus memperdalam kerja sama di bidang tradisional seperti ekonomi dan perdagangan, investasi, kapasitas produksi, interkoneksi dan energi, tapi juga akan bersama membina titik pertumbuhan baru di bidang-bidang pertambangan utama, energi baru, inovasi iptek, dirgantara dan ekonomi digital.

Rancangan tersebut tidak hanya berfokus pada masa kini, tapi juga mengikuti tren zaman dan berfokus pada pembangunan jangka panjang, membantu kerja sama pragmatis kedua negara terus meningkatkan kualitas dan menjadi “mitra seperjalanan di jalan menuju modernisasi”.

Seiring dengan bertambahnya kerja sama, hati masyarakat kedua negara pun semakin dekat. Kota bersahabat bertambah hingga 26 pasang, dan kunjungan timbal balik kedua negara pun terus bertambah, sejumlah perguruan tinggi Tiongkok telah membuka kampus cabang di Kazakstan, workshop Luban dan proyek kerja sama baru berkembang semakin baik, pertukaran sosial dan budaya Tiongkok dan Kazakstan beberapa tahun ini pun terus diperdalam.

Tahun depan Kazakstan akan menyelenggarakan “tahun pariwisata Tiongkok”. Hal tersebut akan lebih lanjut mendorong keakraban dan hubungan masyarakat kedua negara, agar persahabatan turun-temurun Tiongkok-Kazakstan berakar dalam hati setiap orang.

Hubungan Tiongkok-Kazakstan sudah memasuki “Tiga Dekade Emas” yang baru, bagaimana ke depannya? Target sudah ditetapkan, rute pun sudah sangat jelas.

Dalam jalan mewujudkan modernisasinya masing-masing, Tiongkok dan Kazakstan sebagai Mitra Strategis Komprehensif Abadi akan maju bergandengan tangan, kerja sama kedua belah pihak berpotensi luas dan pasti akan mencapai prestasi yang menonjol, memberikan lebih banyak “kontribusi Tiongkok-Kazakstan” untuk menjaga perdamaian dan kestabilan dunia.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 194 Views

Update
No Update Available
Related News
Opini publik di dalam dan luar negeri Tiongkok soroti kunjungan Xi Jinping di Asia Tengah
Trailer Greening the Blue
Penghijauan di Xishazhou
×