Sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok dibuka di Balai Agung Rakyat Beijing pada Rabu pagi ini (5/3).
Hampir 3.000 perwakilan Kongres Rakyat Nasional dari berbagai daerah, etnis, dan kalangan di Tiongkok menghadiri sidang tersebut. Dalam sidang yang akan berlangsung selama seminggu itu, para wakil akan mendengarkan dan membahas laporan kerja pemerintah, merangkum prestasi kerja tahun lalu, dan merencanakan cetak biru pembangunan nasional untuk tahun yang baru.
Selain itu, sidang tersebut juga akan membahas laporan rencana pembangunan ekonomi dan sosial nasional, laporan anggaran pusat dan daerah, serta laporan kerja Mahkamah Agung Rakyat dan Kejaksaan Agung Rakyat.
Kongres Rakyat Nasional adalah badan otoritas tertinggi di Tiongkok dengan masa jabatan lima tahun setiap periode, dan mengadakan sidang setahun sekali.
Sidang tersebut membahas dan memutuskan kebijakan penting dan undang-undang negara, serta pengangkatan dan pemberhentian personel penting, merupakan bentuk tertinggi dari pelaksanaan kekuasaan negara oleh rakyat Tiongkok, serta manifestasi penting dari demokrasi sosialis berkarakteristik Tiongkok. Sidang Tahun ini adalah sidang ketiga Kongres Rakyat Nasional ke-14.
Tahun 2025 adalah tahun penutup Repelita ke-14 untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional Tiongkok, sekaligus tahun perencanaan untuk Repelita ke-15, sehingga "Dua Sesi" tahun ini sangat menarik perhatian.
Menurut laporan, target pertumbuhan ekonomi, arah kebijakan makro, perluasan kebutuhan domestik dan peningkatan langkah-langkah untuk meningkatkan konsumsi, ekonomi swasta dan pendalaman reformasi, serta integrasi mendalam "kecerdasan buatan+" dengan ekonomi riil, akan menjadi topik penting dalam "Dua Sesi" tahun ini.
