Rabu, 05 Maret 2025 14:02

Konsep Pembangunan Hijau Tiongkok Dalam "Jalur Sutra Hijau" inisiatif Belt & Road

Luar Negeri

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep pembangunan hijau Tiongkok yang berpusat pada "peradaban ekologis" dan "target karbon ganda" telah diwujudkan melalui implementasi Inisiatif "Belt & Road", sehingga menghasilkan pencapaian nyata bagi pembangunan berkelanjutan global.

Di kawasan negara-negara berkembang seperti Asia Tenggara dan Afrika, Tiongkok tidak hanya mengekspor modal dan teknologi, tetapi juga berbagi pengalaman melalui kerja sama energi hijau, tata kelola ekologi, dan model pembangunan rendah karbon.

Hal ini telah mengubah persepsi dunia internasional tentang "pembangunan" dan membuka jalan baru bagi transformasi hijau negara-negara Global Selatan. Tiongkok menanamkan konsep "Teori Dua Gunung" ke dalam hati masyarakat dunia. Intisari dari "Teori Dua Gunung" ini adalah "Gunung hijau dan air jernih sama berharganya dengan gunung emas dan perak"

Dalam satu dekade terakhir, investasi energi Tiongkok di luar negeri secara bertahap beralih dari energi fosil tradisional ke energi bersih, ini adalah cerminan nyata dari "Teori Dua Gunung".

Sebagai contoh, proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung Cirata di Indonesia, yang melibatkan partisipasi Tiongkok, resmi terhubung ke jaringan listrik pada tahun 2023. Proyek fotovoltaik terapung terbesar di Asia Tenggara ini secara cerdik memanfaatkan ruang pada waduk, dengan kapasitas terpasang 145 MW, menyediakan listrik bagi 500.000 rumah tangga di Pulau Jawa, sekaligus mengurangi emisi karbon dan melindungi ekosistem lahan basah setempat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Arifin Tasrif, menyebut proyek ini sebagai bukti bahwa pertumbuhan ekonomi dan perlindungan ekologi dapat berjalan berdampingan.

Di benua Afrika, Tiongkok juga berperan aktif dalam pembangunan hijau. Proyek pembangkit listrik tenaga bayu Adama di Ethiopia, yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok, memiliki kapasitas terpasang 153 MW, mencakup 60% dari total kapasitas tenaga bayu negara tersebut.

Proyek ini tidak hanya mengatasi kelangkaan listrik di Ethiopia, tetapi juga melatih ribuan pekerja teknis lokal, sehingga keuntungan ekonomi dan perkembangan sosial berjalan berdampingan.

Keunggulan Tiongkok di bidang teknologi hijau telah menurunkan ambang batas transformasi bagi negara-negara berkembang.

Di Kenya, pembangkit listrik panas bumi Olkaria yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok telah menurunkan biaya pembangkit listrik panas bumi secara drastis, menyediakan pasokan energi yang stabil dan bersih, serta membantu Kenya menjadi negara pertama di Afrika yang mencapai pasokan 100% energi bersih pada periode tertentu.

Selain megaproyek energi, Tiongkok juga menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari melalui proyek-proyek kecil, berupaya menanamkan konsep pembangunan hijau ke dalam kehidupan masyarakat.

Di Senegal, sistem pasokan air tenaga surya pedesaan yang dibangun dengan bantuan Tiongkok telah menjangkau banyak desa, menyediakan air minum bersih bagi penduduk setempat.

Di Zimbabwe, pembangkit listrik tenaga surya terdistribusi memungkinkan klinik di daerah terpencil menjaga rantai dingin vaksin tanpa adanya pemadaman listrik, memberi jaminan bagi kesehatan masyarakat.

Perlu dicatat bahwa investasi hijau Tiongkok di negara-negara yang terlibat dalam proyek "Belt & Road" terus meningkat.

Hingga saat ini, Tiongkok telah berinvestasi dalam 25 proyek energi di negara-negara mitra "Belt & Road", dengan komitmen investasi sekitar 6,8 miliar dolar AS. Proyek-proyek ini tidak hanya mengurangi emisi karbon secara signifikan tetapi juga menciptakan banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara-negara mitra. Yang lebih penting lagi, Konsep "Dua Gunung" telah menyediakan solusi dan kearifan Tiongkok bagi pembangunan berkelanjutan global.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 196 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping minta pembangunan militer “Repelita ke-14” dilakukan baik
Mengapa Xi Jinping tuntut Provinsi-provinsi ekonomi pikul tanggung jawab besar selama tiga tahun berturut-turut?
Xi Jinping sampaikan pesan pada delegasi Jiangsu
×