Presiden Xi Jinping menekankan pentingnya merencanakan dan melaksanakan pekerjaan perlindungan lingkungan ekologis di perjalanan baru dengan posisi yang lebih strategis, perspektif yang lebih luas, dan langkah-langkah yang lebih intensif, menulis bab baru pembangunan peradaban ekologis di era baru. Mengikuti arahan yang ditunjukkan beliau, berbagai daerah secara konsisten melaksanakan konsep “lingkungan lestari adalah sumber kemakmuran", mendukung pembangunan berkualitas tinggi dengan lingkungan ekologis yang berkualitas tinggi, dan mempercepat modernisasi yang harmonis antara manusia dan alam.
Pada liburan Hari Raya Peh Cun, perlombaan perahu naga di berbagai daerah berlangsung meriah. Sungai-sungai yang telah direvitalisasi seperti Sungai Mulanxi di Provinsi Fujian dan Sungai Sanyahe di Provinsi Hainan telah menampakkan air jernihnya dengan ikan-ikan yang berenang di air sungai. Orang-orang mendayung di atas sungai, menikmati budaya tradisional dan keindahan ekologi.
Kini, air jernih dan gunung hijau telah menjadi kebahagiaan yang dapat dijangkau oleh semakin banyak warga, sekaligus menjadi saksi langkah tegas Tiongkok dalam mendorong pembangunan peradaban ekologis.
Sejak Kongres Nasional ke-18 Partai Komunis Tiongkok, Komite Sentral PKT dengan Presiden Xi sebagai intinya menempatkan pembangunan Tiongkok yang indah pada posisi yang menonjol dalam pembangunan negara kuat dan revitalisasi bangsa. Dari tepian Danau Qinghai hingga pesisir Laut Tiongkok Selatan, dari lokasi penanaman pohon hingga garis depan pengendalian pasir, Presiden Xi selalu memperhatikan pembangunan peradaban ekologis. Beliau menekankan, dalam perjalanan baru membangun negara sosialis modern secara menyeluruh, hendaknya mempertahankan keteguhan strategis pembangunan peradaban ekologis, memperhatikan sinkronisasi antara pembangunan berkualitas tinggi dan perlindungan tingkat tinggi, mempercepat modernisasi harmonis antara manusia dan alam, serta mendorong pembangunan Tiongkok yang indah secara menyeluruh.
Penanaman pohon merupakan bagian penting dari pembangunan peradaban ekologis. Saat ini, tingkat tutupan hutan di Tiongkok telah melebihi 25%, menyumbang sekitar 25% area hijau yang baru di dunia. Di area hutan Mohe, Pegunungan Daxing’anling, pekerjaan penanaman pohon sedang berlangsung secara tertib. Tahun ini, Provinsi Heilongjiang gencar mendorong aksi penghijauan nasional, berupaya menyelesaikan penghijauan seluas 900.000 hektar, serta berencana menyelesaikan budidaya hutan seluas 240,000 hektar.
Dengan mempertahankan pengendalian pasir secara ilmiah, memperkuat pencegahan dan pengendalian penggurunan secara komprehesif, tahun ini Mongolia Dalam berencana menyelesaikan pengendalian pasir hingga lebih dari 1,33 juta hektar. Di lokasi proyek pengendalian sabuk penghalang pasir di bagian barat Gurun Kubuqi, masyarakat melakukan pengendalian lahan pasir melalui rekayasa pengendalian pasir, penanaman rumput buatan, dan penyebaran benih melalui udara. Total luas proyek pengendalian gurun ini adalah 48.266 hektar, dan diperkirakan akan sepenuhnya selesai sebelum akhir tahun ini.
Tahun ini, Tiongkok juga akan mendorong penurunan emisi karbon, pengurangan polusi dan perluasan penghijauan, terus memperdalam perjuangan menjaga kualitas udara, air, dan tanah, aktif mendorong pembangunan zona percontohan Tiongkok yang indah, serta terus memenuhi harapan baru masyarakat akan lingkungan ekologis yang baik.