Pada tanggal 5 Juli, waktu setempat, Forum Bisnis BRICS dibuka di Rio de Janeiro, Brasil. Presiden Brasil Lula dan Wakil Presiden Gerardo Alckmin menghadiri upacara pembukaan forum tersebut.
Dalam pidato pembukaannya, Lula menekankan kontribusi penting negara-negara BRICS bagi pembangunan ekonomi global, dengan mengatakan bahwa 40% dari PDB global saat ini disumbangkan oleh anggota BRICS, dan tingkat pertumbuhan ekonomi negara-negara BRICS pada tahun 2024 akan mencapai 4%, lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3% pada tahun itu.
Lula mengatakan bahwa dengan munculnya proteksionisme global, negara-negara berkembang harus bersama-sama mempertahankan sistem perdagangan multilateral global dan membentuk kembali arsitektur keuangan internasional.
Dalam pidatonya, Lula menyebutkan bahwa negara-negara BRICS memainkan peran kunci dalam membangun aliansi anti-kelaparan dan anti-kemiskinan global, dan harus berusaha keras untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan di bidang industri, pertanian, pembangunan infrastruktur, mengeksplorasi jalur pembangunan bioekonomi, dan bersama-sama menanggapi tantangan perubahan iklim.
Dalam pidatonya, Lula juga menilai positif kontribusi penting Bank Pembangunan Baru BRICS terhadap sistem keuangan internasional. Sejak pembukaan resminya pada tahun 2015, Bank Pembangunan Baru BRICS telah menyetujui total 120 proyek dengan jumlah total sekitar US$40 miliar, memberikan solusi yang lebih mudah untuk perdagangan global, investasi, dan pembayaran lintas batas.
Selama forum bisnis ini, para delegasi akan membahas serangkaian topik seperti pembangunan berkelanjutan ekonomi BRICS, ketahanan pangan, transformasi energi, dan ekonomi digital.
