Senin, 21 Juli 2025 13:53

Kota Rakyat untuk rakyat

Luar Negeri

Di dalam negara besar yang berpopulasi lebih dari 1,4 miliar, untuk mendorong proses urbanisasi berskala terbesar dengan kecepatan tertinggi dalam sejarah dunia, kota seperti apa yang perlu dibangun, dan bagaimana membangunnya? Pembangunan kota dilakukan demi siapa dan mengandalkan siapa?

Menghadapi sejumlah pertanyaan penting tersebut, dalam Raker Perkotaan Komite Sentral PKT yang digelar kembali setelah berselang 10 tahun, Presiden Xi Jinping memberikan jawabannya, yaitu “menempuh jalan baru modernisasi perkotaan yang berkarakteristik Tiongkok”.

“Kota kita pada dasarnya adalah kota rakyat”. Pada tahun 2019, Presiden Xi Jinping untuk pertama kalinya mengajukan konsep kota rakyat, dan menekankan perlunya mengimplementasi pikiran pembangunan yang berorientasi pada rakyat dalam pembangunan perkotaan.

Sejak Kongres Nasional Ke-18 PKT, jejak kaki Presiden Xi Jinping tersebar di berbagai tempat di Tiongkok, untuk menginspeksi keadaan pembangunan kota, mengungkap aturan pembangunan kota, memaparkan posisi strategis perkotaan dan menunjukkan jalur tata kelola perkotaan.

Skala kota bukan semakin besar semakin baik, “bukannya justru memperbesar dan memperluas kota, namun harus melihat pembangunan berbasis substansi”.
Dalam perenovasian kota tua, jangan melakukan penggusuran dan pembangunan secara besar-besaran. “Dalam proses renovasi kota tua dan membangun kota yang baru, harus melindungi warisan budaya dan sejarah kota dengan baik, serta meneruskan DNA budaya perkotaan”, “agar kota menyimpan kenangan, dan masyarakat ingat pada kampung halamannya”.

Dalam memperbarui kota, aspek “eksternal” dan “internal” sama-sama penting. Tidak hanya membangun kota yang indah dan modern, tapi juga harus berfokus pada pengalaman perbaikan kehidupan yang memudahkan, menguntungkan dan menenteramkan kehidupan rakyat.

Pembangunan kota tidak hanya berupa fisik, tapi juga harus berfokus pada masyarakat. Presiden Xi menunjukkan bahwa “Sebuah kota tidak hanya harus memiliki ketinggian, tapi juga memiliki kehangatan”. Beliau menekankan bahwa untuk membangun dan mengelola sebuah kota dengan baik harus melakukan segala pekerjaan terkait perkotaan dengan baik.

Kota adalah bagian penting dari modernisasi, sebuah kota cerdas yang “mampu berpikir” dapat memberikan kebahagiaan dan keamanan kepada masyarakat.
Dalam hati Presiden Xi, baik tidaknya pekerjaan perkotaan, puas tidaknya masyarakat, dan praktis tidaknya kehidupan merupakan kriteria penilaian yang penting.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 199 Views

Update
No Update Available
Related News
"Dividen Bebas Visa" apa yang diberikan Tiongkok kepada dunia?
Zhao Leji lakukan kunjungan persahabatan resmi terhadap Swiss
Zhao Leji hadiri Konferensi Ketua Parlemen Sedunia
×