Jumat, 01 Agustus 2025 14:44

"Dividen Bebas Visa" apa yang diberikan Tiongkok kepada dunia?

Luar Negeri

Beberapa hari yang lalu, area transit penumpang pelabuhan laut internasional pertama di Tiongkok, Pelabuhan Kapal Pesiar Shekou Shenzhen, telah diresmikan. Gelombang pertama turis dan pebisnis yang datang dari Argentina, Chili, dan Brasil memasuki wilayah Tiongkok “tanpa stempel” berkat kebijakan bebas visa terbaru, dan telah mempersingkat proses transit dari 2,5 jam menjadi kurang dari 30 menit. Hal ini menandakan perluasan kebijakan bebas visa Tiongkok dari bandara hingga pelabuhan laut, dan telah mempercepat "jarak terakhir" perdagangan Tiongkok dengan luar negeri.

Ini merupakan epitome dari “dividen bebas visa” yang terus dilaksanakan oleh Tiongkok selama beberapa tahun terakhir. Selama 5 tahun terakhir, yakni periode Repelita ke-14, pemerintah Tiongkok terus mengoptimalkan berbagai macam kebijakan bebas visa, untuk mendorong pertukaran internasional. Hingga kini, Tiongkok telah menerapkan kebijakan bebas visa unilateral atau kebijakan bebas visa timbal balik komprehensif dengan 75 negara. Jumlah negara dengan transit bebas visa telah diperluas hingga 55, jumlah bandara kedatangan telah bertambah menjadi 60, dan masa inap turis telah diperpanjang hingga 240 jam. Selain itu, kebijakan bebas visa regional seperti bebas visa masuk ke Hainan, bebas visa masuk untuk rombongan wisata dari negara-negara ASEAN, serta bebas visa masuk untuk kapal pesiar, telah sangat memudahkan WNA memasuki wilayah Tiongkok untuk urusan seperti pariwisata, kunjungan keluarga maupun bisnis.

Selain memperluas jangkauan dan intensitas kebijakan bebas visa, sekarang, berwisata di Tiongkok juga semakin “lancar”. Mulai dari penerapan layanan one stop imigrasi, hingga pengembalian pajak saat keberangkatan, sampai menghilangkan hambatan yang dihadapi warga negara asing untuk bekerja dan tinggal di Tiongkok, Tiongkok terus berupaya memfasilitasi kunjungan warga internasional ke Tiongkok.

Selama lima tahun terakhir, khususnya sejak akhir tahun 2023, kebijakan bebas visa Tiongkok terus diperbarui dan telah mencakup berbagai kebutuhan mulai dari pariwisata, perdagangan, dan transit, serta telah menyaksikan upaya Tiongkok untuk terus memperluas keterbukaannya. Dekan Eksekutif Institut Inovasi dan Tata Kelola Global di Universitas Bisnis dan Ekonomi Internasional Beijing, Lü Yue menganggap bahwa kebijakan bebas visa Tiongkok telah ditingkatkan dari eksplorasi terpencar menjadi kerangka kelembagaan yang lebih komprehensif dan sistematis, serta selaras dengan perluasan permintaan domestik, tidak hanya menjadi titik pertumbuhan baru bagi perkembangan perdagangan jasa, tetapi juga memberikan banyak manfaat dan peluang bagi dunia.

Manifestasi langsung yang paling terlihat adalah tren "China Travel" global. Pada tahun 2024, Tiongkok menerima 26,94 juta wisatawan mancanegara, meningkat 96% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kebijakan bebas visa tidak hanya memberikan dividen pariwisata, tetapi juga menjadi “akselerator ekonomi”. Selama 5 tahun terakhir, dengan penyelenggaraan pameran berskala besar seperti Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE) dan Ekspo Produk Konsumen Internasional Tiongkok (CICPE), ditambah lagi dengan penerapan langkah-langkah fasilitasi seperti bebas bisa, banyak peserta pameran langsung bergabung dalam pameran dengan “produk-produk terbarunya”, dan hal ini telah mendorong impor kumulatif barang konsumsi Tiongkok mencapai 7,4 triliun yuan RMB selama tahun 2021-2024, produk-produk global yang berkualitas tinggi juga semakin cepat diimpor ke Tiongkok.

"Energi surya dapat terlihat di mana-mana", "Kereta api berkecepatan tinggi seperti jaring yang luar biasa", "Popularitas mobil listrik sangat mengejutkan"... Di platform sosmed luar negeri, komentar-komentar tentang Tiongkok semacam itu dapat ditemukan di mana-mana. Menurut statistik terbaru yang diumumkan oleh Pew Research Center pada pertengahan bulan Juli lalu, sejak tahun lalu, di antara 25 negara yang disurvei, ada 15 negara yang pandangan positifnya terhadap Tiongkok meningkat. Di antara negara-negara berpenghasilan tinggi, median proporsi responden yang berpandangan positif terhadap Tiongkok mencapai 32%, dan telah menciptakan rekor tertinggi selama enam tahun terakhir.

Kebijakan bebas visa memperlihatkan keramahan warga Tiongkok sejak zaman kuno, sekaligus telah menjadi saksi tekad tegas pemerintah Tiongkok untuk terus memperluas keterbukaan. Lima tahun ke depan, Tiongkok menyambut lebih banyak warga asing untuk berkunjung ke Tiongkok, melihat Tiongkok, merasakan Tiongkok dan mengenal Tiongkok.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 152 Views

Update
No Update Available
Related News
"Dividen Bebas Visa" apa yang diberikan Tiongkok kepada dunia?
Zhao Leji lakukan kunjungan persahabatan resmi terhadap Swiss
Zhao Leji hadiri Konferensi Ketua Parlemen Sedunia
×