Pemkot Tegal dan PT KAI kembali melakukan pembongkaran bangunan-bangunan rumah dan kios yang berada di sekitar komplek Stasiun Kereta Api Tegal. Tak hanya kios semi permanen, bangunan permanen yang sudah puluhan tahun berdiri, tak luput dari gerudukan alat berat bekho, Selasa (3/3)
Salah satu bangunan permanen tersebut adalah Warung Makan Pi’an, yang sekaligus salah satu ikon kota Tegal, karena warung makan ini tak pernah tutup, buka 24 jam.
Dan sudah terbangun sejak tahun 1926. Berada di Jalan Kolonel Sudiarto no. 30 Kota Tegal, tepatnya berada di sebelah barat laut dari Stasiun Kereta Api Tegal.
Menurut penuturan salah satu Keluarga Besar Pi’an, awal mula berdiri di tahun 1926 tak bernama, dan baru memiliki nama Pi’an setelah 24 tahun berdiri. Warung Makan Pi’an, Pi’an sendiri adalah nama anak dari pemilik pertama kali, Bp. Nurahman (almarhum). Budi Santoso (43) putra pertama Pi’an adalah generasi ketiga penerus Warung Makan Pi’an. Meski diprotes oleh puluhan warga, namun proses pembongkaran tetap berlanjut, dan kini Selasa (3/3) pagi bangunan tersebut telah rata dengan tanah. Salah satu ikon kota Tegal telah tiada.
