Sarjana dan politisi dari Tiongkok dan negara-negara Arab baru-baru ini menggelar forum virtual yang bertajuk kerja sama antara Tiongkok dan Timur Tengah di tengah pandemi COVID-19. Para peserta berbagi pengalaman perlawanan wabah virus corona dan membahas kerja sama kedua pihak pascapandemi.
Dalam perlawanan pandemi COVID-19, Tiongkok dan negara-negara Arab bergotong royong dan saling membantu. Kerja sama antara kedua pihak telah mendapat apresiasi yang luas dari para sarjana. Untuk bersama-sama melawan pandemi, Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk lima kali mengadakan pembicaraan via telepon dengan para pemimpin dari negara-negara Arab, antara lain, Arab Saudi, Uni Ermirat Arab dan Mesir.
Pada masa paling sulit dalam perlawanan pandemi, Tiongkok mendapat bantuan material dari sejumlah negara Arab tepat pada waktunya. Sejumlah bangunan simbolis seperti Menara Burj Khalifa tampak terang dengan warna merah khas Tiongkok, menyatakan solidaritas kepada rakyat Tiongkok yang berjuang di tengah wabah virus corona. Pada saat negara-negara Arab tertimpa pandemi yang sama, Tiongkok pun segera mengulurkan tangan kepada mereka dengan memberikan segala bantuan yang dibutuhkannya.
Menurut keterangan Utusan Khusus Tiongkok untuk Masalah Timur Tengah, terhitung hingga saat ini, Tiongkok telah menyediakan sebanyak 1 juta unit alat tes dan 13 juta masker kepada negara-negara di kawasan tersebut. Sementara itu telah menggelar telekonferensi dengan para ahli dari 22 negara dan daerah untuk berbagi pengalaman dalam perlawanan pandemi.
Selain itu, Tiongkok telah mengirim tim-tim ahli medis kepada 8 negara yang paling parah dilanda wabah virus corona. Tiongkok melakukan kerja sama dengan Uni Emirat Arab dalam pelaksanaan uji coba klinis tahap ketiga vaksin virus corona jenis baru, yang merupakan uji coba serupa yang pertama di dunia.
Mantan Duta Besar Palestina untuk Tiongkok, Moustapha Saphariny memuji Tiongkok telah berbagi semua pengalamannya dengan negara-negara Arab dan memberikan bantuannya kepada mereka. Hal ini telah mencerminkan Tiongkok dan negara-negara Arab adalah komunitas senasib sepenanggungan yang erat.
Dewasa ini baik Tiongkok maupun negara-negara Arab menghadapi tugas penanggulangan pandemi dan pemulihan ekonomi. Mencari peluang kerja sama dari perlawanan pandemi dan mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Arab adalah tugas realistis yang dihadapi kedua belah pihak.
Terdampak pandemi COVID-19, banyak toko fisik baik di Tiongkok maupun di negara-negara Arab terpaksa berhenti operasinya. Akan tetapi, pada waktu yang sama, bisnis toko Online berkembang pesat. Ke depannya, kedua pihak akan berusaha mencari peluang kerja sama yang baru dengan mengutamakan e-bisnis, pembelajaran jarak jauh dan telemedicine, dalam rangka menemukan titik pertumbuhan ekonomi yang baru dan mendorong kerja sama kedua pihak terus berkembang secara mantap.
Saat ini sejumlah negara mempolitisasi wabah virus corona dan menjalankan unilateralisme sehingga telah sangat mengancam kerja sama global dalam melawan pandemi. Tiongkok dan negara-negara Arab selalu mengimplementasi multilateralisme, membela keadilan dan mendorong perbaikan tata kelola global. Sementara itu, negara-negara Arab selalu berdiri di pihak Tiongkok dalam masalah-masalah Hong Kong, Xinjiang dan Taiwan yang menyangkut kepentingan inti sari Tiongkok.
Pada waktu yang sama, Tiongkok dengan tegas mendukung negara-negara Arab memelihara kedaulatan, keamanan dan kestabilan sosial serta menempuh jalan pembangunan secara mandiri, dengan teguh mendukung usaha adil Palestina dan memainkan peranan konstruktif untuk mendorong perdamaian dan kestabilan dunia. Tiongkok dan negara-negara Arab saling mendukung dalam masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama. Hal ini sepenuhnya menyatakan bahwa kedua pihak adalah pembela sejati keadilan internasional.
Sejarah dan hasil praktek sudah membuktikan, tak peduli bagaimana situasi internasional beruah, tak peduli betapa beratnya tantangan dan kesulitan, Tiongkok dan negara-negara Arab selalu bersahabat dan bermitra baik. Tiongkok dan negara-negara Arab bergandengan tangan dalam melawan pandemi COVID-19, membangun Sabuk dan Jalan yang bermutu tinggi, dan dengan aktif mendorong dialog antar peradaban, hal ini tidak hanya akan mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan manusia, tapi juga akan membantu dunia selekasnya mengatasi wabah virus corona.
