Seminar Meja Bundar yang mengangkat topik “Pengaruh Apa Saja yang Akan didatangkan oleh G20 Bali Terhadap Indonesia dan Dunia” diadakan oleh Pusat Penelitian G20 Universitas Bahasa-bahasa Asing Beijing dan Komite Negosiasi Bisnis Internasional Asosiasi Studi Modernisasi Manajemen Tiongkok secara virtual hari Sabtu lalu (21/5).
Dalam seminar tersebut, Rektor Universitas Ma Chung Malang Indonesia, Prof. Dr.Murpin Josua Sembiring.S.E.,M.Si memaparkan manfaat-manfaat G20 Bali tahun 2022 mendatang kepada Indonesia. Dikatakannya, Indonesia perlu mencermati memanfaatkan potensi besar Negara-negara G20 dengan total populasi mencapai 5,1 miliar jiwa atau 65% (dua pertiga penduduk dunia) dengan 5 besar jumlah penduduknya sebagai pasar dan mitra strategis dibidang pendidikan, teknologi, produksi dan investasi. Momentum G20 di Bali menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah begara besar dan kuat, iklim investasinya kondusif dan potensial.
G20 Bali tahun 2022 merupaka suatu momen meningkatkan mutu pendidikan melalui Komitmen Global antar anggota G20.
Dr. Murpin menunjukkan pula, ajang KTT G20 Indonesia menunjukkan kesiapan produksi Mobil Listriknya untuk percepatan perekonomian domestik Indonesia.Di area pertemuanG20, Indonesia akan menunjukkan perwujudan mimpi besar Indonesia terkait Transisi Energi Fosil ke energy baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Kendaraan listrik dan juga pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menunjukkan pada dunia ekosistem kendaraan listrik di Indonesia telah tumbuh dan berkembang cepat.Mobil listrik produksi Indonesia mampu mendorong penetrasi ekosistem bebas gas emisi buang/pencemaran lingkungan di dunia.
