Pada hari Senin kemarin (23/5), Majelis Kesehatan Dunia (WHA) mengeluarkan keputusan yang menolak untuk memasukkan proposal ‘mengundang Taiwan untuk berpartisipasi dalam WHA sebagai peninjau’ yang diajukan oleh beberapa negara ke dalam agenda WHA. Hingga kini, WHA telah menolak proposal tersebut selama 6 tahun berturut-turut, hal ini sepenuhnya menunjukkan bahwa prinsip satu Tiongkok adalah kesepahaman umum komunitas internasional yang tak dapat ditantang. Penggagas ‘Dukung Taiwan Berpartisipasi dalam WHA’ harus berhenti memalukan diri sendiri.
Dari tahun 2009 hingga 2016, Taiwan atas nama ‘Taipei Tiongkok’ pernah berpartisipasi dalam WHA sebagai peninjau, ini adalah pengaturan khusus melalui musyawarah di atas dasar ‘Konsensius 1992’ prinsip satu Tiongkok yang dijunjung oleh kedua tepi selat. Akan tetapi, mulai tahun 2016, Partai Progresif Demokrat Taiwan yang berkuasa menolak ‘Konsensius 1992’ dan bersikeras mengupayakan ‘Taiwan Merdeka’, sehingga dasar politik Taiwan untuk berpartisipasi dalam WHA telah hilang.
Oleh karena itu, menjelang pembukaan WHA kali ini, dengan mengirim surat kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan cara-cara lainnya, kurang lebih 90 negara telah menyatakan pendiriannya untuk mendukung prinsip satu Tiongkok dan menentang partisipasi Taiwan dalam WHA. Manipulasi politik yang dilakukan AS dan Taiwan ditolak umum oleh negara-negara di dunia yang menjunjung keadilan.
Sejak tahun 2017, sandiwara politik untuk ‘Dukung Taiwan Berpartisipasi dalam WHA’ terus mengalami kegagalan, negara-negara tertentu seharusnya mengintrospeksi kembali perilakunya. Prinsip satu Tiongkok tidak boleh ditantang, dan mempolitisasi isu kesehatan tidak akan berhasil.
