Presiden Tiongkok Xi Jinping menaruh perhatian besar pada ketahanan pangan, dan berulang kali berpesan kepada seluruh masyarakat agar selalu mengikuti pola hidup yang hemat. Dalam pidatonya, ia berkali-kali berpesan untuk tidak melakukan pemborosan pangan. Dalam kehidupan sehari-hari, Xi Jinping selalu menerapkan parktik hidup yang hemat dan menjalani pola hidup yang sederhana.
Pada bulan Desember 2012, Xi Jinping yang saat itu baru saja terpilih sebagai Sekjen Komite Sentral PKT melakukan inspeksi ke Provinsi Guangdong dan Provinsi Hebei, di sana beliau makan bersama dengan para petugas di kantin.
Pada bulan Januari 2014, Xi Jinping menengok para prajurit yang bertugas di sebuah pos perbatasan. Di sela-sela inspeksi itu, Xi Jinping antre bersama para prajurit di sebuah kantin. Dari foto yang dirilis media, makanan dalam piring Xi Jinping adalah lauk yang sangat populer di Tiongkok, yakni tumisan tomat dan telur.
Pada beberapa tahun belakangan ini, ke mana pun ia pergi, Xi Jinping selalu menerapkan pola hidup yang sederhana, tidak mengadakan pesta jamuan, tidak minum arak, dan menolak hidangan mewah, memberikan contoh dan menjadi teladan bagi semua jajaran kader. Komite Sentral PKT memberlakukan ‘Delapan Peraturan’ untuk memberantas hedonisme dan pola hidup yang berfoya-foya. Dari upaya itu, masyarakat menyadari bahwa pemerintah pusat memang bersungguh-sungguh dalam membina langgam Partai dan pemerintah yang bersih.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai daerah dan berbagai badan pemerintah telah menyusun peraturan yang menolak pemborosan pangan. Kini, makanan seperti bacang dan kepiting yang dulunya dibanderol dengan harga tinggi sudah hilang di pasaran. Semakin banyak restoran yang berturut-turut meluncurkan menu makanan yang sangat ‘merakyat’, dan mencurahkan tenaganya memperbaiki mutu makanan untuk melayani para konsumen.
Sementara itu, masyarakat Tiongkok pun diam-diam mengalami perubahan pola konsumsi makanan. Merujuk data sebuah platform pengiriman makanan, pencarian istilah ‘porsi kecil’ di platformnya telah mencapai 130 ribu kali per hari. Hal ini menunjukkan bahwa para pelanggan semakin gemar memesan masakan dalam porsi kecil dan semakin banyak restoran menyediakan hidangan porsi kecil. Dengan demikian, pola hidup yang sehat dan hemat sudah semakin mendalam dan mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Nilai yang menjunjung penghematan dan menolak pemborosan adalah sebuah tradisi, sekaligus pola yang trendi. Seperti yang dikatakan Presiden Xi Jinping bahwa “meskipun kehidupan sudah membaik dari hari ke hari, namun siapa pun tidak berhak untuk melakukan pemborosan. Etika sosial yang melakukan pemborosan pangan harus diberantas dengan tegas”.
