Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping menekankan bahwa bangsa Tionghoa terbentuk melalui interaksi, pertukaran, dan integrasi antar semua kelompok etnis, sedangkan revitalisasi bangsa Tionghoa juga akan terwujud melalui interaksi, pertukaran, serta integrasi semua kelompok etnis. Sejak Kongres Nasional PKT ke-18, para kader dan masyarakat dari berbagai etnis di Xizang (Tibet) menaati instruksi Sekjen Xi, saling menyayangi bagai saudara, saling membantu dan saling mendukung, memperkuat rasa kebersamaan sebagai bangsa Tionghoa, bersama-sama membangun impian Tiongkok di dataran tinggi bersalju.
Pada tanggal 15 Agustus pagi lalu, upacara memasuki rumah baru gelombang pertama yang dibangun kembali pasca gempa bumi diadakan di lapangan Desa Senga, Kecamatan Changsuo, Kabupaten Tingri. Hingga hari itu, telah ada 2.578 keluarga yang telah berpindah ke rumah baru mereka. Pada tanggal 7 Januari 2025, gempa bumi berkekuatan 6,8 SR melanda Kabupaten Tingri, Xizang (Tibet). Pada saat yang kritis itu, tim penyelamat dan bantuan material dari seluruh Tiongkok berturut-turut tiba di daerah bencana. Tim rekonstruksi pertama tiba di daerah bencana 48 jam setelah gempa bumi. Selama tujuh bulan berikutnya, para pekerja bantuan bekerja bahu-membahu dengan masyarakat etnis Xizang (Tibet), membangun rumah baru yang penuh kehangatan.
Persatuan nasional adalah urat nadi kehidupan seluruh etnis Tiongkok. Sejak Kongres Nasional PKT ke-18, Komite Sentral PKT yang berintikan Xi Jinping mengajukan kesimpulan penting mengenai penguatan rasa kebersamaan sebagai bangsa Tionghoa, serta membuat serangkaian keputusan dan pengaturan penting terkait urusan etnis. Sekretaris Jenderal Xi Jinping menekankan bahwa pekerjaan terkait Xizang harus diprioritaskan, serta berfokus menjaga persatuan nasional dan penguatan solidaritas etnis. Perlu memperkuat pertukaran dan integrasi antar kelompok etnis, terus meningkatkan identitas semua kelompok etnis terhadap tanah air, bangsa Tionghoa, budaya Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok, serta sosialisme berciri khas Tiongkok, untuk memperkokoh fondasi ideologis yang kokoh bagi persatuan etnis.
Sebagai daerah permukiman multietnis, di Xizang terdapat lebih dari 50 kelompok etnis seperti Zang, Han, Hui, Luoba, Menba yang hidup di sana. Beberapa tahun ini, Daerah Otonom Xizang telah melaksanakan proyek pewarisan dan pengembangan budaya tradisional Tionghoa yang unggul secara mendalam, terus memperkuat rasa identitas rakyat semua kelompok etnis, mengadakan program pertukaran pemuda antar berbagai etnis, di mana 72.000 anak-anak dari berbagai etnis di Xizang saling berkiriman surat dengan anak-anak di daerah pedalaman, menumbuhkan jiwa nasionalis sejak usia dini. Ini adalah percakapan siswa-siswa etnis Xizang di Lhasa dengan para astronot Shenzhou dalam "Kelas Tiangong" pada tanggal 23 Maret 2022.
Saat ini, pemahaman masyarakat dari semua kelompok etnis Xizang telah meningkat dengan hidup dan belajar bersama, menyatukan konsensus melalui pembangunan dan berbagi bersama, memperdalam persahabatan melalui kerja sama dan kegembiraan bersama, serta bersama-sama merintis babak baru dalam upaya persatuan dan kemajuan nasional di era baru.