Organisasi internasional pertama yang didirikan dengan partisipasi Tiongkok dan dinamai dengan kota Tiongkok, kembali ke Tiongkok. KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) 2025 akan diselenggarakan di Tianjin pada tanggal 31 Agustus hingga 1 September mendatang.
Presiden Tiongkok Xi Jinping akan bersama dengan lebih dari 20 pemimpin negara-negara asing dan 10 penanggung jawab organisasi internasional, membahas rencana pembangunan. Ini merupakan kelima kalinya Tiongkok menjadi tuan rumah KTT SCO, sekaligus KTT berskala terbesar sejak organisasi tersebut berdiri.
Tujuh tahun yang lalu, KTT SCO 2018 diselenggarakan di Qingdao, Tiongkok. Pada jamuan sambutan, Xi Jinping memaparkan pandangannya yang visioner, "Konfusianisme menganjurkan 'dunia milik bersama', dan 'keharmonisan antar bangsa yang bersatu dan bekerja sama, seluruh dunia adalah satu keluarga.' Konsep 'keharmonian dan persatuan' ini memiliki banyak kesamaan dengan 'Semangat Shanghai'."
Pemikiran "keharmonisan dan persatuan" menjawab pertanyaan zaman, dan menonjolkan kearifan Timur; "Semangat Shanghai" melintasi waktu, dan menerangi tepian Sungai Haihe. Melalui kutipan-kutipan pepatah kuno Xi Jinping, kita dapat memahami "Kekuatan SCO" .
"Mereka yang bertekad sama, tidak pernah merasa jauh meskipun terpisah oleh laut dan gunung."
Dalam KTT Astana, Xi Jinping menunjukkan, "Sahabat dan mitra baru berkumpul bersama membahas rencana pembangunan, hal ini menunjukkan bahwa di era baru, konsep organisasi ini sangat disambut luas, dan negara-negara anggota SCO tersebar di seluruh dunia."
Selama 24 tahun, dari yang awalnya hanya beranggotakan 6 negara, SCO telah berkembang menjadi "Keluarga Besar SCO" yang terdiri dari 26 negara, dan menjadi organisasi regional terbesar di dunia dengan cakupan area terluas dan populasi terbesar di dunia saat ini.
"Pengetahuan adalah awal dari tindakan, dan tindakan adalah perwujudan dari pengetahuan."
Dalam pidato pentingnya di KTT SCO 2016, Xi Jinping menyatakan bahwa "Semangat Shanghai" telah melahirkan kekuatan pemersatu yang kuat dan memicu keinginan bekerja sama yang aktif, yang menjadi dasar pemikiran dan prinsip panduan penting bagi kesuksesan perkembangan SCO.
"Rakyat yang Bersatu Negaranya Kuat."
Pada September 2014, dalam Pertemuan ke-14 Dewan Kepala Negara SCO, Xi Jinping menunjukkan, "Masa depan SCO pada akhirnya berada di tangan rakyat negara-negara anggota. Kita harus mendukung berbagai kalangan bisnis, akademisi, media, wadah pemikir, lembaga kesenian, dan masyarakat dari semua lapisan untuk menjalin pertukaran bersahabat dan budaya secara menyeluruh, memperdalam pemahaman dan persahabatan tradisional antarmasyarakat, serta memperkuat dasar sosial dan opini publik untuk mengembangkan organisasi."
KTT Tianjin yang bersahabat, bersatu, dan penuh hasil ini pasti akan mendorong SCO memasuki tahap perkembangan berkualitas tinggi yang lebih bersatu, lebih koordinatif, lebih dinamis, dan lebih berhasil, serta terus memberikan kontribusi "Kekuatan SCO" bagi pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.
