Kekeringan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini mengakibatkan beberapa wilayah di Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati mengalami krisis air bersih.
Kepala BPBD Kabupaten Pati Sanusi Siswoyo mengatakan, jumlah desa di Kecamatan Tambakromo yang mengalami krisis air bersih semakin meningkat, diantaranya Desa Tambakromo, Keben, Tambahagung, Wukirsari, Sinomwidodo, Desa Angkatan Lor dan tidak menutup kemungkinan untuk beberapa hari ke depan masih ada lagi desa-desa yang butuh bantuan air bersih.
Sebagai upaya melayani masyarakat untuk mendapatkan akses air bersih, PMI Kabupaten Pati melakukan kegiatan pelayanan distribusi air bersih ke lokasi terdampak kekeringan. Kegiatan pendistribusian air bersih selalu dikawal Babinsa Koramil setempat guna menjaga ketertiban dan kelancaran dalam proses pembagian air kepada warga.
Seperti saat ini Serda Sarno Babinsa Tambakromo Koramil 20/Tambakromo mengawal pendistribusian air bersih sebanyak dua tanki di Dukuh Ngerang Desa Tambakromo, Senin (9/9).
Menurut keterangan dari Humas PMI Kabupaten Pati, kegiatan distribusi air bersih ini dilakukan dalam rangka membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih, disamping untuk membantu tugas pemerintah dalam rangka pelayanan prima kepada masyarakat.
"Kami jadwalkan selama satu bulan ini untuk relawan PMI setiap hari secara rutin melakukan distribusi air bersih ke wilayah terdampak kekeringan," jelasnya.
Proses kegiatan distribusi air bersih tentunya dengan berkordinasi dengan BPBD Kabupaten Pati sebagai bentuk sinergitas atau kerja sama dalam melayani masyarakat.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Pati H. Haryanto S.H., M.M., M.Si. yang juga menjabat sebagai Bupati Pati mengatakan, jadwal distribusi air bersih dikordinasikan bersama BPBD Kabupaten Pati dengan melihat kebutuhan atau permintaan desa terdampak kekeringan.
"Dalam satu hari Armada Tanki PMI mampu droping 2 sampai 3 trip pendistribusian air bersih," paparnya.
Dengan pelayanan prima kepada masyarakat diharapkan peran PMI dapat optimal dalam membantu pemerintah sesuai tupoksinya yakni penanganan kegawatdaruratan dan bencana alam yang terjadi pada musim kemarau pada setiap tahunnya.
