Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Alfred Kissinger di Wisma Tamu Negara Diaoyutai Beijing pada hari Kamis kemarin (20/07).
Xi Jinping menunjukkan, lawatan Kissinger kali ini mempunyai makna yang istimewa, karena ia baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-100 dan telah berkunjung ke Tiongkok lebih dari seratus kali.
Xi Jinping menekankan bahwa perubahan drastis situasi dunia yang sebelumnya belum pernah terjadi dalam seabad ini telah mengakibatkan situasi internasional mengalami guncangan.
Tiongkok dan AS kembali berada di persimpangan jalan dan perlu membuat pilihan lagi. Memandang masa depan, Tiongkok dan AS hendaknya saling menguntungkan demi mewujudkan kemakmuran bersama, serta menaati tiga prinsip, yakni saling menghormati, hidup berdampingan secara damai serta bekerja sama demi kemenangan bersama.
Di atas dasar tersebut, Tiongkok bersedia bersama pihak AS menjajaki cara bergaul yang tepat, demi mendorong hubungan kedua negara berkembang maju secara mantap. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi kedua belah pihak, tapi juga bermanfaat untuk seluruh dunia. Xi Jinping berharap, Kissinger beserta tokoh-tokoh berwawasan AS dapat terus memainkan peranan konstruktifnya untuk mendorong hubungan Tiongkok-AS kembali ke arah yang tepat.
Kissinger menyatakan, hubungan AS-Tiongkok mempunyai arti signifikan bagi perdamaian dan kemakmuran kedua negara bahkan dunia. Dewasa ini, hendaknya menaati prinsip yang ditetapkan dalam “Komunike Shanghai”, hendaknya memahami pentingnya prinsip Satu Tiongkok bagi Tiongkok, dan mendorong hubungan AS-Tiongkok berkembang ke arah yang positif. Ia juga bersedia untuk terus berupaya meningkatkan rasa saling pengertian antara rakyat AS dan Tiongkok.