Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Balai Agung Rakyat Beijing hari Selasa kemarin (21/1). Kedua kepala negara saling mengucapkan selamat tahun baru. Xi Jinping menekankan, di tahun yang baru ini, dirinya bersedia bersama dengan Presiden Putin, terus memimpin hubungan Tiongkok-Rusia melangkah maju, dengan kestabilan dan ketangguhan hubungan Tiongkok-Rusia, menghadapi ketidakpastian lingkungan eksternal, bersama mendorong pembangunan dan revitalisasi kedua negara, serta menjaga keadilan dan kesetaraan internasional.
Xi Jinping menunjukkan, beberapa hari lagi adalah Tahun Baru Imlek Tiongkok, di momen meninggalkan tahun yang lama dan menyambut tahun yang baru ini, dirinya merasa gembira dapat mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden Putin, semoga hubungan Tiongkok-Rusia semakin baik di tahun yang baru ini. Putin menyatakan, di awal tahun ini, dirinya sangat gembira dapat berkomunikasi secara virtual dengan Presiden Xi, ia menyampaikan ucapan Selamat Tahun Baru Imlek untuk Presiden Xi dan rakyat Tiongkok, serta mendoakan agar segalanya berjalan lancar.
Xi Jinping menekankan, kedua pihak hendaknya terus memperdalam koordinasi strategis, saling mendukung dan menjaga kepentingan sah kedua negara. Memperkukuh dan memperluas hubungan bilateral, serta mendorong kerja sama pragmatis berkembang lebih mendalam. Tahun ini memperingati 80 tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang, Perang Patriotik Raya Uni Soviet dan Perang Anti Fasis Dunia, sekaligus peringatan 80 tahun berdirinya PBB.
Tiongkok dan Rusia hendaknya memanfaatkan peluang ini, bersama-sama membela sistem internasional berintikan PBB, dan hasil kemenangan Perang Dunia II, mendorong berbagai negara menaati tujuan dan prinsip Piagam PBB, mempertahankan patokan dasar hubungan internasional yang diakui umum, dan melaksanakan multilateralisme sejati. Sebagai negara ketua bergilir Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), Tiongkok bersedia bersama Rusia dan para anggota lainnya, mendorong SCO memasuki tahap baru pembangunan berkualitas lebih tinggi dan lebih bertanggung jawab. Tiongkok dan Rusia hendaknya bersama-sama mendorong Kerja Sama “Greater BRICS”, merintis babak baru persatuan dan kemandirian Selatan Global.
Putin menyatakan, Rusia dan Tiongkok selalu saling percaya, saling mendukung dan memperlakukan satu sama lain secara setara, kerja sama kedua pihak sesuai dengan kepentingan rakyat kedua negara, dan tak pernah terdampak oleh perubahan situasi internasional. Dirinya sangat gembira melihat kerja sama baik kedua negara di bidang-bidang ekonomi, perdagangan dan energi, jumlah kunjungan mutual wisatawan terus meningkat, kedua pihak memelihara konsultasi dan koordinasi yang erat di berbagai ajang multilateral. Rusia dengan tegas mendukung prinsip bahwa Taiwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok, dan dengan tegas menentang “kemerdekaan Taiwan” dalam bentuk apa pun.
Pada 80 tahun yang lalu, Rusia dan Tiongkok melawan penjajah dengan darah dan nyawanya, untuk membela kedaulatan negara dan martabat bangsa. Tahun ini, kedua pihak akan bersama-sama memperingati 80 tahun Kemenangan Perang Anti Fasis Dunia dan menjaga hasil Perang Dunia II. Rusia bersedia meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok dalam urusan multilateral, dan memainkan peran yang positif demi perdamaian dan pembangunan dunia.
Kedua kepala negara juga bertukar pendapat secara mendalam mengenai masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama, serta sepakat untuk terus menjaga komunikasi strategis di tahun yang baru ini.