Selasa, 22 Oktober 2024 13:55

Tiga kata kunci dari lawatan Presiden Xi ke Kazan

Luar Negeri

Memenuhi undangan Presiden Federal Rusia Vladimir Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping akan menghadiri KTT ke-16 BRICS di Kazan, Rusia dari tanggal 22-24 Oktober mendatang. Ini adalah pertemuan puncak pertama setelah perluasan keanggotaan BRICS. Meneropong kunjungan Presiden Xi ke Kazan nanti, ada tiga kata kunci yang patut diperhatikan.

Kata kunci pertama: Kerja Sama Greater BRICS
“Saya sangat gembira menyaksikan bahwa negara-negara berkembang telah menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi untuk ambil bagian dalam kerja sama BRICS, karena banyak negara berkembang telah mengajukan permohonan untuk bergabung dalam mekanisme kerja sama BRICS. Kita hendaknya menjunjung semangat BRICS yang terbuka, inklusif, bekerja sama dan menang bersama, agar semakin banyak negara dapat bergabung dalam keluarga besar BRICS,” demikian kata Presiden Xi dalam pertemuan puncak ke-15 BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan pada bulan Agustus 2023.

Dalam pertemuan tahun lalu, Presiden Xi dan para pemimpin lainnya berusaha bersama untuk mewujudkan perluasan keanggotaan BRICS secara historis, yang berarti dimulailah “kerja sama Greater BRICS atau BRICS Besar”. Setelah perluasan keanggotaannya, negara-negara BRICS, dengan populasi hampir separuh dari populasi total dunia, mengisi kurang lebih 30 persen produk domestik bruto (PDB) sedunia dan menyumbang seperlima dari perdagangan global. Dengan angka tersebut, BRICS berpotensi memainkan peranan yang semakin besar.

Kata kunci kedua: “Selatan Global”
Saat ini, kita semakin kerap menggunakan istilah “Selatan Global” untuk merujuk negara-negara emerging market dan negara-negara berkembang. Sebagai konvergensi dari negara-negara kekuatan baru dan negara-negara berkembang, “Selatan Global” dan negara-negara BRICS memiliki ikatan yang alami dan kepentingan bersama yang luas. Kerja sama BRICS pun sarat dengan harapan “Selatan Global” untuk maju menuju kemakmuran bersama.

“Sebagai salah satu negara berkembang dan anggota ‘Selatan Global’, Tiongkok selalu senasib sepenanggungan dengan negara-negara berkembang lainnya, dengan teguh menjaga kepentingan bersama negara-negara berkembang, serta berupaya mendorong peningkatan representasi dan hak suara negara-negara emerging market dan berkembang dalam urusan internasional.” Demikian dikatakan Presiden Xi dalam pidatonya di depan upacara penutupan Forum Bisnis BRICS tahun 2023. Melalui kata-kata tersebut, Tiongkok telah menunjukkan tekadnya untuk mendorong “Selatan Global” bersatu padu dan memperkuat diri.

Kata Kunci ketiga” : Multilateralisme
Dunia tengah memasuki era gejolak dan pembaruan yang baru, tengah mengalami penyesuaian yang besar, diferensiasi besar dan reorganisasi besar, sehingga unsur ketidakpastian, ketidakstabilan dan tak terprediksi semakin marak terjadi. Dunia begitu besar, kesulitan begitu banyak, namun menjaga dan melaksanakan multilateralisme barulah solusinya.

Sejak berdiri, negara-negara BRICS selalu berpedoman pada semangat keterbukaan, inklusif, bekerja sama dan menang bersama, berpegang teguh pada cita-cita awal untuk bersatu dan berdiri kokoh, berusaha menjaga multilateralisme, dan telah berkembang menjadi kekuatan yang aktif, stabil dan bertujuan baik dalam urusan internasional.

Pada bulan November 2023, BRICS menggelar pertemuan puncak luar biasa mengenai masalah Palestina dan Israel. Pertemuan tersebut merupakan permulaan yang baik untuk mengoordinasi pendirian mengenai masalah Palestina-Israel, serta “kerja sama Greater BRICS” setelah perluasan anggota BRICS. Pada Mei 2024, Tiongkok dan Brasil bersama mengumumkan kesepahaman tentang penyelesaian politik krisis Ukraina, yang hingga saat ini telah mendapat respons positif dari 110 negara.

Dalam KTT BRICS di Kazan nanti, Presiden Xi dan para pemimpin lainnya akan melakukan diskusi mendalam mengenai situasi internasional, kerja sama pragmatis BRICS, perkembangan mekanisme BRICS serta masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama. Tiongkok akan mengedepankan multilateralisme sejati, berupaya bersama berbagai pihak mendorong implementasi Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global dan Inisiatif Peradaban Global, serta mengumandangkan suara bersama negara-negara BRICS dan “Selatan Global” terkait tata kelola global, dalam rangka bersama membentuk komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 132 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping bertemu dengan Putin
Cerita klasik favorit Xi Jinping season 3 (Bahasa Rusia) bakal disiarkan di berbagai media arus utama Rusia
Tiga kata kunci dari lawatan Presiden Xi ke Kazan
×