Rabu, 23 Oktober 2024 09:56

Xi Jinping bertemu dengan Putin

Luar Negeri

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kazan pada hari Selasa (22/10) sore kemarin waktu setempat.

Xi Jinping menunjukkan, tahun ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Rusia. Selama 75 tahun ini, hubungan Tiongkok dan Rusia terus maju dalam berbagai kendala, telah mencapai serangkaian hasil yang inovatif, dan menemukan cara bergaul yang tepat bagi negara-negara besar yang bertetangga, yakni “tidak bersekutu, tidak berkonfrontasi, dan tidak tertuju pada pihak ketiga”. Kedua belah pihak berpegang teguh pada semangat bertetangga yang rukun dan bersahabat untuk selamanya, berkolaborasi secara komprehensif dan strategis, bekerja sama saling menguntungkan dan menang bersama, terus memperdalam dan memperluas koordinasi strategis komprehensif dan kerja sama pragmatis di berbagai bidang, serta terus menginjeksikan tenaga pendorong yang kuat untuk mendorong pembangunan dan modernisasi masing-masing, dalam rangka memberikan kontribusi penting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kedua negara, serta menjaga kesetaraan dan keadilan internasional.

Saat ini, meskipun menghadapi situasi eksternal yang rumit dan serius, kerja sama kedua pihak di berbagai bidang termasuk perdagangan tetap aktif diperdalam, dan berbagai proyek kerja sama besar beroperasi dengan stabil. Kedua pihak hendaknya terus mendorong sinergi mendalam pembangunan bersama Inisiatif “Sabuk dan Jalan” dengan Uni Ekonomi Eurasia, serta menyediakan dukungan daya penggerak untuk mendorong perkembangan berkualitas tinggi ekonomi masing-masing.

Xi Jinping menekankan, tahun depan memperingati HUT ke-80 berdirinya PBB, sekaligus memperingati 80 tahun kemenangan Perang Anti Fasis Sedunia. Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan negara besar utama di dunia, Tiongkok dan Rusia hendaknya memperdalam koordinasi strategis komprehensif, mempererat konsultasi dan koordinasi dalam berbagai kerangka multilateral seperti PBB dan Organisasi Kerja Sama Shanghai, mengembangkan pandangan sejarah Perang Dunia II yang tepat, dengan teguh memelihara sistem internasional dengan PBB sebagai intinya, bersama menjaga kestabilan strategis global, serta melindungi keadilan dan kesetaraan internasional.

Xi Jinping menunjukkan, mekanisme kerja sama BRICS adalah platform persatuan dan kerja sama yang paling penting bagi negara-negara Emerging Market dan negara-negara berkembang. Tiongkok sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Rusia sebagai ketua KTT kali ini, dan berharap dapat bersama para pemimpin BRICS secara mendalam membahas perkembangan mekanisme kerja sama BRICS di masa depan, mendorong berbagai pihak membulatkan kesepahaman, menyampaikan sinyal positif bersolidaritas dan bekerja sama, mendorong koordinasi strategis dan kerja sama praktis antar sesama anggota di berbagai bidang, serta mengupayakan lebih banyak peluang yang baru bagi “Selatan Global”.

Putin menyatakan, belum lama berselang, mereka bersama merayakan peringatan 75 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Rusia. Selama 75 tahun ini, Rusia dan Tiongkok telah berkembang menjadi mitra koordinatif strategis komprehensif di era baru, hubungan kedua negara memelihara perkembangan bertaraf tinggi, dan menjadi teladan hubungan negara besar tipe baru. Kerja sama Rusia-Tiongkok berdasarkan sama derajat, saling menghormati dan saling menguntungkan. Di bawah upaya bersama, kini kerja sama kedua negara di berbagai bidang terus diperdalam, berbagai kegiatan Tahun Kebudayaan Rusia-Tiongkok pun terselenggara dengan lancar. Rusia berharap dapat memperdalam kerja sama lebih lanjut dengan Tiongkok, untuk membantu pembangunan dan revitalisasi kedua negara.

Tahun depan bertepatan dengan peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Rusia dan Tiongkok sama-sama telah berkorban demi kemenangan Perang Anti Fasis Dunia, Rusia bersedia bersama Tiongkok bersama memperingati peristiwa penting ini. Rusia bersedia bersama Tiongkok terus memelihara pertukaran tingkat tinggi yang erat, serta koordinasi dan komunikasi strategis dalam urusan internasional, bersama memelihara keadilan internasional dan kestabilan strategis global. Rusia mengucapkan terima kasih atas dukungan kuat Tiongkok selama Rusia menjabat sebagai Ketua BRICS, Rusia bersedia mempererat koordinasi dengan Tiongkok, menjamin KTT perdana pasca perluasan keanggotaan BRICS mencapai kesuksesan, serta mendorong “Kerja Sama Greater BRICS” terus mencapai hasil positif.

Kedua kepala negara juga bertukar pendapat mendalam mengenai masalah internasional dan regional penting yang menjadi perhatian bersama.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 21 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping bertemu dengan Putin
Cerita klasik favorit Xi Jinping season 3 (Bahasa Rusia) bakal disiarkan di berbagai media arus utama Rusia
Tiga kata kunci dari lawatan Presiden Xi ke Kazan
×