Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok (PKT) selaku Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam di Markas Besar Partai Komunis Vietnam pada tanggal 14 April sore kemarin.
Xi Jinping menyatakan, dirinya sangat gembira dapat melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam dan mewujudkan kunjungan timbal balik pertamanya dengan Sekretaris Jenderal PKV To Lam.
Xi Jinping menekankan, tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Vietnam, sekaligus "Tahun Pertukaran Sosbud Tiongkok-Vietnam". Selama 75 tahun ini, bagaimana pun situasi internasional berubah, kedua pihak saling mendukung dalam perjuangan untuk kemerdekaan nasional dan pembebasan bangsa, bekerja sama dalam pembangunan sosialis, dan maju bersama dalam proses modernisasi masing-masing, menjadi contoh kerja sama solidaritas bagi negara-negara sosialis.
Berdiri di titik awal sejarah yang baru, kedua pihak harus mewarisi masa lalu dan merintis masa depan, bergandengan tangan mempertahankan persahabatan tradisional "Vietnam-Tiongkok yang dalam, bermitra dan bersaudara", berdasarkan tujuan umum "enam lebih", yaitu rasa saling percaya politik yang lebih tinggi, kerja sama keamanan yang lebih nyata, kerja sama praktis yang lebih mendalam, dasar keinginan rakyat yang lebih kuat, koordinasi multilateral yang lebih erat, serta pengelolaan dan penyelesaian perselisihan yang lebih baik. Dengan demikian, kerja sama strategis komprehensif dapat didorong secara berkualitas tinggi, pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Vietnam dapat terjamin berjalan dengan stabil dan jauh, serta memberikan kontribusi baru yang lebih besar bagi pembangunan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.
Xi Jinping menambahkan, membangun komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Vietnam memiliki makna dunia yang penting. Kedua negara sama-sama mempertahankan keterbukaan, serta berperan aktif dalam menjaga stabilitas rantai pasokan regional dan mendorong globalisasi ekonomi. "Perahu kecil beratap jerami tak akan mampu menahan ombak besar, hanya dengan bekerja sama kita bisa berjalan stabil dan jauh." Tiongkok dan Vietnam sama-sama diuntungkan oleh globalisasi ekonomi, kedua pihak harus memperkuat keteguhan strategis, bersama-sama menentang tindakan unilateral dan intimidasi, serta menjaga sistem perdagangan global dan stabilitas rantai pasokan.
Xi Jinping mengajukan enam langkah untuk memperdalam pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Vietnam:
Pertama, meningkatkan rasa saling percaya strategis yang lebih tinggi. Pemimpin kedua partai dan kedua negara harus sering bertemu dan berkomunikasi seperti keluarga. Kedua pihak harus memanfaatkan saluran partai, badan legislatif, dan organisasi konsultasi politik dengan baik, memperdalam pertukaran pengalaman tentang tata kelola negara, dan meningkatkan kepemimpinan partai dalam memajukan modernisasi negara.
Kedua, membangun penghalang keamanan yang lebih kukuh. Menetapkan mekanisme dialog strategis "3+3" (diplomatik, pertahanan, keamanan publik) kedua negara menjadi tingkat menteri untuk meningkatkan kerja sama strategis.
Ketiga, memperluas kerja sama saling menguntungkan yang berkualitas lebih tinggi. Memanfaatkan peluang besar dari pembentukan tenaga produktif berkualitas baru Tiongkok dan Vietnam, serta meningkatkan kerja sama praktis kedua negara. Mewujudkan konektivitas sepenuhnya rel kereta api, jalan tol, dan pelabuhan cerdas standar antar kedua pihak sesegera mungkin.
Keempat, memperkuat ikatan rakyat yang lebih luas.
Kelima, melakukan kerja sama multilateral yang lebih erat. Bersama-sama menjaga hasil kemenangan Perang Dunia II, mempertahankan sistem internasional yang berpusat pada PBB dan tatanan internasional yang berbasis hukum internasional, mendorong multipolarisasi dunia yang setara dan teratur, serta globalisasi ekonomi yang inklusif dan menyejahterakan. Memperkuat kerja sama dalam kerangka tiga inisiatif global. Tiongkok akan mempertahankan prinsip "bersahabat, tulus, saling menguntungkan, dan inklusif", serta kebijakan "bersahabat dengan tetangga dan bermitra dengan tetangga", memperdalam kerja sama dengan negara-negara sekitar, agar hasil modernisasi ala Tiongkok dapat lebih menyejahterakan negara-negara sekitar.
Keenam, menciptakan interaksi maritim yang lebih positif. Melaksanakan konsensus yang telah dicapai pemimpin kedua negara, menangani masalah maritim dengan baik, memperluas kerja sama maritim, memulai pengembangan bersama, dan mendorong tercapainya "Kode Etik Perilaku di Laut Tiongkok Selatan" secepat mungkin.
To Lam menyambut hangat kunjungan kenegaraan Xi Jinping menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. To Lam menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal Xi Jinping adalah pemimpin rakyat Tiongkok yang luar biasa sekaligus sahabat rakyat Vietnam. Kunjungan pertama Sekjen Xi Jinping tahun ini ke Vietnam mencerminkan perhatian besarnya terhadap hubungan Vietnam-Tiongkok dan dukungannya kepada Vietnam. Kunjungan ini pasti akan menjadi tonggak sejarah yang baru dalam persahabatan kedua partai dan kedua negara, serta mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan yang bermakna strategis mencapai hasil. Vietnam berterima kasih atas dukungan dan bantuan Tiongkok kepada Vietnam.
To Lam menyatakan, Pihak Vietnam berpegang teguh pada kebijakan Satu Tiongkok, mendukung Tiongkok mewujudkan reunifikasi, dan menentang keras segala tindakan separatisme "Taiwan Merdeka".
Vietnam berharap dapat mempererat pertukaran tingkat tinggi antara kedua partai dan kedua negara dengan Tiongkok, meningkatkan pertukaran pengalaman tata kelola pemerintahan, meningkatkan kerja sama strategis dan keamanan, serta terus memperkukuh rasa saling percaya politik, meningkatkan level kerja sama bilateral, menciptakan lebih banyak fokus kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, iptek, infrastruktur, dan perlindungan lingkungan, mendorong pertukaran sosbud, mendorong interaksi antardaerah dan pemuda, meningkatkan kerja sama pariwisata, serta memperdalam rasa saling pengertian dan ikatan rakyat kedua negara.
Vietnam mendukung konsep Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia dan Tiga Inisiatif Global yang diusulkan oleh Sekretaris Jenderal Xi Jinping, serta sangat mengapresiasi visi pembangunan "Lima Rumah Bersama" dengan negara-negara tetangga, dan pedoman "Bertetangga Rukun, Aman, dan Makmur" yang ditetapkan dalam Rapat Kerja Periferal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok.
Vietnam siap memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan Tiongkok, menjunjung multilateralisme dan Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai, menjaga aturan perdagangan internasional, mematuhi perjanjian yang ditandatangani bersama, serta bersama-sama memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perdamaian dunia dan kemajuan umat manusia. Vietnam berkomitmen untuk menangani perselisihan di laut dengan Tiongkok dengan baik, dan menjaga stabilitas maritim.
Kedua pihak mengeluarkan "Pernyataan Bersama Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Sosialis Vietnam tentang Terus Memperdalam Kemitraan Strategis Komprehensif dan Mempercepat Pembangunan Komunitas Senasib Sepenanggungan Vietnam-Tiongkok yang Bermakna Strategis".