Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) selaku Menteri Luar Negeri Wang Yi menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN dengan Tiongkok, Jepang dan Korsel (10+3) di Kuala Lumpur, Malaysia pada hari Kamis kemarin (10/07).
Pada kesempatan itu, Wang Yi mengatakan, sejak mekanisme kerja sama 10+3 dibentuk, kemampuan untuk menanggapi krisis terus diperkuat, proses integrasi ekonomi semakin maju, upaya bersama untuk menciptakan daya penggerak pembangunan yang baru terus ditingkatkan, dan kerja sama di berbagai bidang mencapai hasil signifikan. Hal ini telah membantu kawasan Asia Timur menjadi wilayah yang paling dinamis di dunia.
Wang Yi menyatakan, saat ini situasi umum kerja sama di Asia Timur cukup baik, berfokus pada pembangunan dan mencurahkan tenaga dalam kerja sama menjadi tren dan arus utama, namun juga menghadapi tantangan seperti dampak unilateralisme dan proteksionisme, serta penyalahgunaan tarif oleh negara-negara besar tertentu. Semakin kompleks situasinya, semakin penting kerja sama 10+3 untuk menghilangkan gangguan, bersatu padu, terus memperkuat motivasi kerja sama, meningkatkan ketangguhan pembangunan, serta memajukan proses integrasi regional secara berkelanjutan untuk membangun kampung halaman kita bersama dengan baik.
Tiongkok mengajukan empat butir usulan untuk kerja sama tahap selanjutnya. Pertama, membangun Asia Timur yang terintegrasi dan berkembang. Kedua, membangun Asia Timur yang tangguh dan kuat. Ketiga, membangun Asia Timur yang inovatif dan dinamis. Keempat, membangun Asia Timur yang terhubung sosial budayanya.
Wang Yi menekankan, perekonomian Tiongkok berkembang maju dengan stabil, mengarah pada peningkatan kualitas dan inovasi, serta menunjukkan ketangguhan yang kuat dan potensi perkembangan yang besar. Bagaimana pun lingkungan eksternal berubah, fondasi perekonomian Tiongkok yang terus membaik dalam jangka panjang tidak akan berubah, keunggulan pasar berskala super besar dan sistem industri yang lengkap tidak akan berubah, begitu juga arah kebijakan pembangunan berkualitas tinggi dan keterbukaan tingkat tingginya tidak akan berubah. Tiongkok bersedia memberikan dinamika baru bagi pembangunan bersama di kawasan melalui stabilitas dan kemajuan ekonominya sendiri, sekaligus menyediakan peluang baru untuk bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Asia Timur.
Para Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan penyelenggaraan Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok,Jepang dan Korsel, serta mengapresiasi dukungan ketiga negara terhadap posisi sentral ASEAN. Mereka menyatakan bahwa mekanisme 10+3 lahir untuk menghadapi krisis moneter Asia, dan telah menunjukkan hasil kerja sama yang signifikan. Dalam situasi unilateralisme yang semakin menjadi-jadi, tarif dan hambatan perdagangan bertambah, dan situasi geopolitik yang menegang, kerja sama 10+3 menjadi semakin berharga dan harus terus memainkan peran strategisnya dalam mendorong pembangunan inklusif dan perdamaian berkelanjutan di kawasan.
Para pihak sepakat untuk mendorong implementasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensip Regional (RCEP), menyempurnakan jaringan keamanan keuangan regional, meningkatkan kerja sama ketahanan pangan, dan mengajukan usulan mengenai peningkatan kerja sama inovatif di bidang kecerdasan buatan dan transformasi digital, kerja sama keamanan di bidang pemberantasan kejahatan transnasional, serta mendorong pertukaran sosial budaya.