Bertempat di SPN Kemiling, Kapolda Lampung Irjen Pol. Drs. Hendro Sugiatno, M.M, pimpin langsung Upacara Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri T. A 2020/2021. Senin (28/6/2021)
Di kegiatan tersebut, ditandai pelepasan tanda siswa. Lalu, pemasangan pangkat Bripda secara simbolis oleh Kapolda kepada perwakilan Bintara yang lulus.
Kemudian upacara dilanjutkan pengambilan sumpah dan penandatanganan berita acara pelantikan sebagai anggota Polri.
Pada sambutannya, Kapolda Lampung menyampaikan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah, Pendidikan pembentukan Bintara Polri T.A. 2020/2021 yang bertempat di SPN Kemiling Polda Lampung ini, secara resmi, ditutup" tegas Hendro
Hendro mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir, untuk selalu ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Tuhan YME Hingga, Kegiatan pendidikan pembentukan Bintara Polri T.A. 2020/2021 berhasil dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Dipaparkannya, Polri telah menambah 11.198 orang personil Bintara baru. Terdiri dari 10.638 Polisi Laki-laki dan 560 Polisi wanita.
"Khusus untuk Polda Lampung, kita mendapatkan 236 orang personel baru dari hasil pendidikan dan pembentukan SPN Kemiling," jelasnya.
Hendro berpesan, bagi Personel Bintara yang baru diterima dijajaran Polri. "Mulai hari ini, pada diri kalian semua, telah melekat Identitas, Kehormatan, dan Tanggung jawab sebagai seorang anggota Polri. Yang dituntun untuk selalu diaktualisasikan dalam sikap dan tutur kata dalam kehidupan baik di luar maupun di dalam Kedinasan sebagai Anggota Polri," terangnya.
"Apa yang saudara capai hari ini, bukanlah akhir. Melainkan, awal dari sebuah tugas dan tanggung jawab yang panjang sebagai Anggota Polri dalam mengemban tugas serta pelayanan kepada masyarakat dan tugas menjaga ketertiban umum dan ketertiban dalam negeri. Saya pun berharap, kepada saudara, setelah aktif melaksanakan tugas sebagai anggota untuk tidak terjerumus dalam tindakan kriminal. Jadikan senior seperti saudara sendiri. Jadikan contoh yang baik. Serta, jadikan senior saudara yang sudah terjerumus dalam tindak pidana dan lainnya, sebagai contoh untuk mawas diri. Ke depannya, saudara akan dihadapkan pada dinamika pelaksanaan tugas serta menuntut saudara untuk tetap bertindak menjadi lebih profesional," jelas Hendro panjang lebar.
