Dubes Fadjroel Meresmikan PPI Kazakhstan
NUR-SULTAN–Duta Besar RI untuk Republik Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman meresmikan berdirinya Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kazakhstan di di Rumah Budaya KBRI Nur-Sultan pada tanggal 19 Juli 2022. Acara peresmian organisasi pelajar Indonesia tersebut yang dilaksanakan di tengah musim panas Kazakhstan.
Selain Duta Besar Fadjroel Rachman yang juga sebagai pelindung, hadir pula Koordinator Fungsi Pensosbud, Darmia Dimu sebagai pembina, Staf Pensosbud, Agung Saputra serta Sekretaris Dubes RI di Nur-Sultan, Andi Zulkarnain sebagai penasehat PPI Kazakhstan, juga para staf KBRI Nur-Sultan dan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Kazakhstan.
Dalam sambutannya, Dubes Fadjroel mengucapkan selamat atas terbentuknya PPI Kazakhstan. “Selamat atas terbentuknya PPI Kazakhstan. Saya selalu terharu ketika ada sekelompok orang merancang sesuatu yang lebih dari kepentingan dirinya. Berkumpul untuk bisa berdampak bagi orang lain, berdampak bagi negerinya, dan berdampak bagi dunia. Itu tidak mudah karena kadang manusia hanya mau berfokus pada kepentingan diri sendiri”.
PPI Dunia saat ini memiliki anggota 60 PPI Negara yang tersebar pada tiga kawasan, yaitu Amerika Eropa (28 PPI Negara), Timur Tengah Afrika (18 PPI Negara), dan Asia Oseania (14 PPI Negara, serta tambahan PPI Kazakhstan). Jumlah pelajar Indonesia yang tersebar di seluruh dunia menurut data Pusdatin PPI Dunia 2020 sebanyak 75.509 mahasiswa.
Dubes Fadjroel juga menceritakan bahwa ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan berorganisasi. “Saya betul-betul yakin bahwa hampir semua hal yang saya peroleh hari ini karena hikmah dari berorganisasi sejak muda sampai sekarang. Dengan berorganisasi kita akan terlatih dalam planning, organizing, actuating, dan controlling”.
Dubes Fadjroel juga menyampaikan bahwa seluruh staf di KBRI Nur-Sultan senantiasa bersedia membantu dan memajukan PPI. “Kami semua di KBRI Nur-Sultan siap menjadi teman, kakak, maupun orang tua dari teman-teman PPI. Sebenarnya saya lebih senang dipanggil Bung. Sejak di kampus saya dipanggil Bung. Saya tidak terlalu senang dengan hirarki. Dulu saya dipanggil Bung Jubir, sekarang Bung Dubes. Panggilan Bung diperkenalkan oleh para pendiri bangsa kita karena mereka mau mendirikan negara yang egaliter. Bagi saya jabatan apapun, itu hanya atribut.
Ketua PPI Kazakhstan, Muhammad Julfi Annur, menyampaikan dalam sambutannya bahwa PPI Kazakhstan adalah himpunan mahasiswa Indonesia di Kazakhstan yang didirikan pada tahun 2022 di kota Nur-Sultan bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anggota dan membangun kolaborasi dengan seluruh pihak. “Untuk menjadi wadah komunikasi para pelajar atau mahasiswa Indonesia di Kazakhstan, serta berbagi pengalaman, informasi, mengembangkan jejaring dan persahabatan untuk menumbuhkembangkan komunitas diaspora Indonesia di Kazakhstan. Selain itu, PPI Kazakhstan juga bertujuan untuk mengembangkan dan mensinergikan potensi seluruh anggota komite, membina komunikasi, silaturahmi, dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Selanjutnya, PPI Kazakhstan terbuka untuk menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan instansi/badan/lembaga/organisasi pemerintah maupun swasta, baik di dalam maupun di luar negeri yang mempunyai tujuan yang sama atau sesuai dengan tujuan PPI Kazakhstan”.
Dr Alfrendo Satyanaga yang merupakan dosen di Nazarbayev University Kazakhstan pada kesempatan terpisah juga menyampaikan kesediaannya sebagai penasehat pada organisasi pelajar di Kazakhstan tersebut.