Tiongkok mengumumkan hasil sensus ekonomi nasional kelima pada tanggal 26 Desember lalu. Data menunjukkan bahwa PDB Tiongkok pada tahun 2023 mendekati 130 triliun Yuan RMB, agregat ekonominya menempati peringkat kedua di dunia. Selama lima tahun terakhir, kontribusi Tiongkok terhadap pertumbuhan ekonomi dunia rata-rata pada sekitar 30%, Tiongkok menjadi sumber pertumbuhan terbesar bagi perkembangan ekonomi dunia. Pada hari yang sama itu, Bank Dunia menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun ini dan tahun depan.
Tiongkok melakukan sensus ekonomi setiap lima tahun sejak tahun 2004 untuk menyelidiki perkembangan industri sekunder dan tersier. Berdasarkan hasil sensus ekonomi kelima, jumlah badan hukum yang melakukan kegiatan industri sekunder dan tersier di Tiongkok meningkat sebesar 52,7% pada akhir tahun 2023 dibandingkan lima tahun yang lalu. sementara itu, Tiongkok telah merevisi tingkat pertumbuhan PDB tahun 2023 menjadi 2,7%.
Di dalam mata dunia luar, data sensus tersebut benar dan akurat, secara obyektif mencerminkan perubahan perkembangan ekonomi Tiongkok selama lima tahun terakhir.
Dilihat dari hasil sensus spesifik, perekonomian Tiongkok tidak hanya berkembang kuat dalam volumennya, namun juga lebih baik secara kualitasnya. Selama lima tahun terakhir, perekonomian Tiongkok telah bertahan dari tekanan dan telah menunjukkan banyak perubahan positif dalam optimalisasi struktural, pembangunan yang didorong oleh inovasi, dan transformasi hijau.
Diantaranya, yang paling menonjol adalah terus meningkatnya momentum pendukung pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, jumlah permohonan paten penemuan oleh badan hukum perusahaan industri berskala di Tiongkok meningkat sebesar 65,1% dibandingkan tahun 2018. Pada akhir tahun 2023, jumlah perusahaan berskala yang terlibat dalam bisnis Emerging Industry strategis telah mencapai 158.000, yang mencakup lebih dari 1/5 dari seluruh industri dan industri jasa berskala di Tiongkok.
Dalam waktu lima tahun terakhir ini, transformasi ekonomi dan sosial ramah lingkungan dan rendah karbon di Tiongkok telah mencapai hasil luar biasa, industri energi baru telah berkembang kuat. Misalnya, produksi kendaraan energi baru mencapai 9,458 juta unit pada tahun 2023, meningkat 6,9 kali lipat dibandingkan tahun 2018. Produksinya menduduki peringkat pertama di dunia selama 9 tahun berturut-turut, mencakup lebih dari 60% pangsa global.
Perlu disebutkan bahwa sensus ini untuk pertama kalinya menambahkan konten terkait ekonomi digital. Pada tahun 2023, jumlah otorisasi paten penemuan di industri inti ekonomi digital Tiongkok mencapai lebih dari 40% daripada jumlah total dunia.
Sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, Tiongkok melakukan sensus ekonomi nasional bermakna global. Selama lima tahun terakhir, lingkungan internasional telah mengalami perubahan besar, termasuk pandemi COVID-19 selama tiga tahun. Menghadapi berbagai tantangan, perekonomian Tiongkok terus mengalami kemajuan dan menunjukkan ketahanan yang kuat. Selama periode ini, industri manufaktur Tiongkok dengan cepat memulihkan kapasitas produksi dan meningkat secara signifikan, mempertahankan operasi normal sistem rantai pasokan global dan memberikan kontribusi besar dalam menstabilkan perekonomian dunia.