Pada hari Jumat (9/5) kemarin waktu setempat, Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel dalam rangkaian acara peringatan 80 Tahun Kemenangan Perang Patriotik Raya Uni Soviet di Moskow.
Xi Jinping menegaskan, dalam beberapa tahun terakhir, melalui berbagai pertemuannya dengan Miguel Diaz-Canel, kedua pihak telah bersama-sama memimpin hubungan Tiongkok-Kuba memasuki fase baru dengan kepercayaan politik yang lebih mendalam, kolaborasi strategis yang lebih erat, dan fondasi dukungan rakyat yang semakin kokoh.
Tahun ini menandai peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Kuba. Tiongkok berkeinginan untuk lebih memperkuat persahabatan sejati dengan Kuba, membangun komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Kuba yang lebih erat, serta menjadi contoh kerja sama solidaritas negara sosialis dan contoh saling membantu tulus di antara negara berkembang.
Kedua negara perlu mendorong interaksi di semua tingkatan dan kerja sama di berbagai bidang agar semakin mendalam dan substantif, sehingga kepercayaan politik tingkat tinggi tetap menjadi ciri khas hubungan antar partai dan antar dua negara. Tiongkok dengan tegas mendukung Kuba dalam mempertahankan kedaulatan negara, menolak campur tangan asing dan blokade, serta mendukung pembangunan ekonomi dan sosial Kuba. Sebagai anggota penting Global Selatan, kedua pihak hendaknya memperkuat koordinasi dalam kerangka BRICS dan Forum Tiongkok-CELAC (Community of Latin American and Caribbean States), menentang kekuatan politik dan perundungan unilateral, serta menjaga keadilan internasional.
Miguel Diaz-Canel menyatakan bahwa Kuba dan Tiongkok adalah sahabat dan saudara dekat. Pihak Kuba berterima kasih atas dukungan besar Tiongkok dalam pembangunan ekonomi dan sosial Kuba selama ini. Kuba bertekad teguh mematuhi Prinsip Satu Tiongkok, bersedia memperkuat kerja sama saling menguntungkan dengan Tiongkok, meningkatkan pertukaran bersahabat antarmasyarakat, mempererat koordinasi dalam urusan internasional dan regional, serta mendalami pembangunan komunitas senasib sepenanggungan untuk mendorong hubungan bilateral mencapai kemajuan lebih besar. Kuba mendukung tiga inisiatif global, siap bekerja sama dengan Tiongkok menentang unilateralisme dan proteksionisme demi menjaga kepentingan bersama masyarakat internasional.