Kecelakaan maut terjadi pada Kamis (18/4) malam sekira pukul 19.00 WIB. DS (38) tidak bisa menguasai mobil Camry hitam nopol B 1185 TOD, akibat mabuk berat kemudian menabrak sebuah mobil Mercy dengan nopol B 811 QQ yang dikemudikan oleh Marno di Jalan Kapten Piere Tendean, underpass Mampang arah Kuningan.
Tidak ada korban jiwa hanya materi saja, namun pelaku DS tetap melajukan kendaraan hingga kejadian kedua menabrak sepeda motor dengan nopol B 3869 UHJ di Jalan Minangkabau menuju arah Manggarai, beruntung Sandi Sutami, pengemudi motor hanya mengalami luka ringan. Pelaku semakin panik dan kabur, dan masih di Jalan Minangkabau kembali menabrak motor dengan nopol B 4787 TVY yang dikendarai oleh Iwan dengan pembonceng bernama Hani.
DS tidak menghentikan laju mobilnya, tetap melaju hingga kejadian ke empat terjadi Jalan Dokter Saharjo, Tebet kemudian menabrak sepeda motor B 3151 KEZ yang dikendarai oleh Erlan dan penumpang bernama Fitriah, mengalami luka luka di pergelangan tangan patah, telapak kaki lecet dan paha kana robek. Pelaku makin panik karena dikejar oleh puluhan orang dan ojol. Pelaku kembali menabrak pengendara motor Suzuki dengan nopol B 4776 SBR di Jalan Masjid Ar-Rahman arah Minangkabau, pengendara motor bernama Salsabila Hanifa dan Fani mengalami luka luka di pinggul kanan, dan kaki mengalami patah tulang.
Pelaku baru berhenti setelah mobil pelaku menghantam tiang listrik. Massa yang kesal karena ulah pelaku menghakimi pelaku DS (38) hingga babak belur di bagian wajah, dan merusak mobil pelaku hingga hancur seluruh kaca depan dan belakang. Kasus tabrak beruntun ini ditangani oleh Satlantas Polres Jakarta Selatan.