Kamis, 09 Pebruari 2023 10:25

Analisa modernisasi ala Tiongkok dari dua dimensi

Ekonomi

Kuliah Khusus Seputar Pemikiran Sosialisme Karakteristik Tiongkok Era Baru Xi Jinping dan Semangat Kongres Nasional Ke-20 PKT hari Selasa kemarin (7/2) diresmikan di Akademi Administrasi Nasional Tiongkok. Kuliah tersebut diikuti oleh anggota baru Komite Sentral, anggota alternatif Komite Sentral serta para pemimpin utama tingkat provinsi dan menteri. Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato tentang “modernisasi ala Tiongkok”.

Analisa terhadap modernisasi ala Tiongkok terdapat dua dimensi, yang pertama sebagai berikut:

Modernisasi ala Tiongkok bukan dilahirkan dari bayangan melainkan mempunyai makna seperlunya. Sejak didirikannya, Partai Komunis Tiongkok telah berani untuk memikul tanggung jawab demi mencari jalan modernisasi Tiongkok. Perjuangan “Era Revolusi Demokrasi Baru” telah menciptakan “kondisi sosial mendasar bagi realisasi modernisasi”, perjuangan “Era Revolusi dan Pembangunan Sosialis” sempat “meletakkan prayarat politik mendasar dan pengalaman berharga, persiapan teori dan dasar material bagi pembangunan modernisasi”, perjuangan “Era Reformasi dan Keterbukaan serta Pembangunan Baru Sosialis” telah “memberi jaminan mekanisme yang penuh dinamis dan material yang berkembang pesat bagi modernisasi ala Tiongkok”, setiap tahap telah meletakkan dasar bagi modernisasi ala Tiongkok.

Yang ptut diperhatikan ialah sejak Kongres Nasional Ke-18, PKT telah berhasil mendorong dan memperluas modernisasi ala Tiongkok, lebih lanjut memperdalam pemahaman terhadap isi dan makna modernisasi ala Tiongkok. Sementara itu terus memperpadat modernisasi ala Tiongkok dalam praktek. Salah satu contoh yang diakui umum ialah pemberantasan kemiskinan absolut, membangun masyarakat sejahtera, secara menyeluruh memberi jaminan institusional yang lebih sempurna dengan dasar materialnya yang lebih kukuh dan kekuatan semangat yang proaktif bagi modernisasi ala Tiongkok.

Laporan kinerja Kongres Nasional Ke-20 PKT pun telah memaparkan prospek cerah modernisasi ala Tiongkok: pada pokoknya merealisasi modernisasi sosialis dari tahun 2020 hingga 2035; membangun Tiongkok menjadi negara kuat modernisasi sosialis yang makmur, demokratik, beradab, harmonis dan indah dari tahun 2035 hingga pertengahan abad ke-21.

Kemudian menganalisa dari dimensi yang lain:

Tdak ada satu pun model pembangunan yang paling cocok untuk segala situasi menuju modernisasi, modernisasi ala Tiongkok tidak hanya bercerpin pada selaga hasil peradaban umat manusia, tapi juga berakar mendalam dari kebudayaan tradisional bangsa Tionghoa. Presiden Xi Jinping pun dengan jelas memberi pedoman bahwa, “modernisasi ala Tiongkok telah memecah mitos ‘modernisasi sama dengan westernisasi’, sempat memberikan gambaran modernisasi yang berbeda, memperluas jalan alternatif bagi negara-negara berkembang menuju modernisasi, dan juga memberi solusi Tiongkok kepada manusia demi merintis sistem sosial yang lebih baik.”

Carlos Martinez, komentator politik Inggris menyatakan bahwa “modernisasi Barat sebenarnya adalah modernisasi imperialisme”, sedangkan Tiongkok sedang melakukan modernisasi secara damai, berkelanjutan dan adil, hal tersebut merupakan kontribusi berharga terhadap pemahaman kolektif umat manusia. Modernisasi ala Tiongkok telah memperlihatkan jalan alternatif modernisasi kepada dunia.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 211 Views

Update
No Update Available
Related News
Melalui skema BRI (B&R Initiative), Indonesia memperkaya moda transportasi
CGTN Indonesia gelar seminar bersama nikmati peluang baru perkembangan ekonomi di Jakarta
Seminar "Berbagi peluang baru pembangunan ekonomi: mendorong perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok"
×