Selasa, 15 April 2025 14:33

Dari mana “Ketangguhan” perdagangan luar negeri Tiongkok?

Ekonomi

Data yang dirilis oleh pemerintah Tiongkok menyatakan, pada triwulan pertama tahun ini, ekspor dan impor perdagangan komoditi Tiongkok tercatat 10,3 triliun Yuan RMB, meningkat 1,3 persen dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu, di antaranya, ekspor meningkat 6,9 persen. Ekonomi Tiongkok pada awal tahun ini pada umumnya beroperasi stabil. Berbagai media asing termasuk Bloomberg News menunjukkan, di bawah situasi ketertiban perdagangan global yang kacau akibat penerapan tarif tambahan AS, “data perdagangan Tiongkok melampaui prediksi”, “mempertahankan ketangguhannya”, prestasi ini tercapai dengan tidak mudah.

Dari mana asalnya ketangguhan perdagangan luar negeri Tiongkok saat menghadapi tantangan eksternal seperti pagar tarif? Profesor Wang Xiaosong dari Universitas Renmin Tiongkok menunjukkan, ini dikarenakan fondasi ekonomi Tiongkok baik, pasarnya luas dan potensinya besar, khususnya rantai industri dan rantai pasokan yang memiliki ketangguhan kuat. Selama beberapa tahun belakangan ini, karena proteksionisme perdagangan terus meningkat dan konflik geopolitik sering terjadi, kestabilan rantai produksi dan pasokan global mengalami ancaman. Tiongkok aktif membentuk pasar multipolar, tidak hanya mendukung pembangunan mitra dagangnya, juga meningkatkan kemampuannya sendiri untuk mengantisipasi risiko.

Pada triwulan pertama tahun ini, ASEAN terus menduduki posisi sebagai mitra dagang terbesar Tiongkok, ekspor dan impor sama-sama meningkat 7,1 persen, proporsinya dalam perdagangan luar negeri Tiongkok naik sampai 16,6 persen. Sementara itu, ekspor dan impor Tiongkok ke Uni Eropa meningkat 1,4 persen, hanya dalam 1 menit saja terdapat senilai lebih dari 10 juta Yuan transaksi perdagangan. Selain itu, ekspor dan impor Tiongkok dengan negara-negara pembangunan bersama Inisiatif “Sabuk dan Jalan” meningkat 2,2 persen dibandingkan masa yang sama tahun lalu, dengan proporsinya dalam perdagangan luar negeri Tiongkok mencapai 51,1 persen. Meskipun mengalami gangguan dan serangan dari penerapan tarif pemerintah AS, perdagangan bilateral Tiongkok-AS pada triwulan pertama tetap memelihara pertumbuhan setinggi 4 persen. Hal ini menandakan kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS didukung oleh kebutuhan intern, tidak dapat dihalangi oleh hambatan tarif.

Sementara itu, perdagangan luar negeri Tiongkok yang berorientasi pada “inovasi” telah meningkatkan daya saing pasarnya. Pada triwulan pertama, ekspor dan impor produk manufaktur perlengkapan Tiongkok naik 7,6 persen, menduduki separuh dari perdagangan luar negeri Tiongkok, khususnya skala ekspor produk merek buatan Tiongkok sendiri mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Pada beberapa tahun belakangan ini, dari mesin kopi, mesin penyapu, sampai mobil listrik bahkan robot industri, faktor iptek dalam produk Tiongkok telah diakui secara umum, “inovasi” sudah menjadi ciri khas perdagangan luar negeri Tiongkok.

Yang patut ditunjukkan, perusahaan modal asing telah memainkan peranan yang semakin penting dalam perdagangan luar negeri Tiongkok. Data menunjukkan, pada 5 tahun belakangan ini, ekspor dan impor perusahaan modal asing menduduki sepertiga dari perdagangan luar negeri Tiongkok. Pada triwulan pertama tahun ini, perusahaan modal asing melakukan impor dan ekspor melampaui 67 ribu, menciptakan rekor baru dalam 3 tahun belakangan ini. Nilai ekspor dan impor perusahaan modal asing tercatat 2,99 triliun Yuan, mewujudkan pertumbuhan selama 4 triwulan berturut-turut.

Direktur Umum Dole Food AS, Wang Na mengatakan, selama tujuh Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE), perusahaannya telah meluncurkan 18 produk buah dan sayuran baru, termasuk durian segar Malaysia, dan berhasil mengubah produk pameran menjadi produk laris. Selain itu, karena Tiongkok terus mengoptimalkan lingkungan bisnisnya, efisiensi waktu pengurusan bea cukai dari 3-5 hari pada lima tahun lalu telah dipersingkat menjadi 1-2 hari saja. "Hal ini sangat membantu impor barang segar dan telah memperkuat keyakinan kami untuk berkembang secara jangka panjang di Tiongkok."

Sejak bulan April ini, AS telah menerapkan “tarif timbal balik” terhadap semua mitra dagangnya, dan telah mengakibatkan dampak yang lebih besar pada perdagangan global. Seberapa besar tantangannya, perdagangan luar negeri Tiongkok akan tetap terus maju. Dunia akan melihat lebih jelas bahwa proteksionisme tidak akan berhasil, hanya dengan keterbukaan dan kerja sama, barulah masa depan dapat diraih.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 114 Views

Update
No Update Available
Related News
Appeasement tak pernah menjadi pilihan alternatif dalam perang tarif
Dapatkah ekonomi Tiongkok bertahan dari tantangan eksternal? Data kuartal pertama ekonomi Tiongkok berikan jawabannya
Dari mana “Ketangguhan” perdagangan luar negeri Tiongkok?
×