Smederevo adalah sebuah kota kecil dengan populasi 100 ribu jiwa lebih, terletak di persimpangan antara Sungai Danube dan Sungai Morava yang berjarak 40 kilometer di sebelah tenggara Belgrade, ibu kota Serbia.
Pabrik Besi & Baja Smederevo yang didirikan pada tahun 1913 pernah menyumbangkan sebesar 40 persen dari pendapatan fiskal Smederevo, dan menyandang gelar sebagai “kebanggaan Serbia” pada masa lampau.
Akan tetapi, kemudian akibat semakin meningkatnya persaingan dan pengelolaan yang buruk, pabrik yang bersejarah seratus tahun lebih ini mengalami kerugian dari tahun ke tahun, dan menuju ke ambang kebangkrutan. Pemerintah Serbia berulang kali mengorganisir tender internasional, namun hasilnya nihil.
Song Sihai, CEO Pabrik Besi dan Baja Serbia HBIS: HBIS mengambil keputusan untuk bekerja sama dengan pihak Serbia untuk memenuhi imbauan negara tentang “pembangunan bersama Sabuk dan Jalan”, serta untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Dahulu memang ada perusahaan Tiongkok yang pernah berinvestasi di sektor besi dan baja di luar negeri, namun ini untuk yang pertama kalinya melakukan akuisisi secara utuh di luar negeri.
Pada 19 Juni 2015, yakni dua bulan setelah Perusahaan Besi dan Baja Serbia diakuisisi oleh HBIS, pabrik bersejarah seratus tahun tersebut menyambut kedatangan seorang tamu agung dari Tiongkok, alias pemimpin tertinggi Tiongkok Xi Jinping, yang disambut oleh para buruh dan keluarganya sebanyak ribuan orang.
Presiden Xi Jinping menyampaikan pidato yang semangat di pabrik tersebut. Ia menunjukkan, kerja sama antara kedua perusahaan Tiongkok dan Serbia tersebut telah membuka bab baru kerja sama kapasitas kedua negara. Ia yakin, melalui kerja sama erat kedua belah pihak, Pabrik Besi dan Baja Serbia pasti akan menyongsong revitalisasinya, dan memainkan peranan yang positif dalam menambah lowongan kerja, serta meningkatkan taraf hidup rakyat dan mendorong perkembangan ekonomi setempat.
Di kantin karyawan, Presiden Xi duduk bersama dengan para buruh dan berbincang santai dengan mereka. Pada kesempatan itu juga, Presiden Xi menerima hadiah dari para buruh, yakni sebuah medali peringatan momen gunting pita peresmian Pabrik Besi dan Baja Serbia.
Song Sihai: Kedatangan Presiden Xi kali ini tidak hanya sangat meningkatkan keyakinan para karyawan Tiongkok, tapi juga sangat memotivasi 5.000 karyawan Serbia.
Tim pengelola dari Tiongkok mendatangkan manajemen dan teknologi canggih, sehingga pabrik tersebut berubah menjadi sebuah perusahaan kaliber dunia baik dilihat dari jumlah pelanggannya maupun rantai pasokannya. Pada akhir tahun 2016, yakni 8 bulan setelah diakuisisi oleh HBIS, Pabrik Besi dan Baja Serbia berbalik dari rugi menjadi untung.
HBIS telah menanam investasi ratusan juta yuan ke pabrik tersebut untuk membongkar bangunan dan sarana usang, serta mengimpor teknik dan teknologi canggih dari dunia. Berkat upaya tersebut, pabrik tersebut kini telah mencapai taraf terdepan di Eropa dalam bidang penghematan energi, ramah lingkungan dan manufaktur hijau.
Vladan Aleksic, Direktur Umum Operasional Pabrik Besi dan Baja Serbia HBIS: Tak diragukan lagi, “pembangunan bersama Sabuk dan Jalan” adalah sebuah inisiatif yang luar biasa. Inisiatif tersebut telah membawa manfaat bagi kami, dan membuat Pabrik Besi dan Baja Smederevo hidup kembali, juga membantu karyawan dan penduduk setempat menempuh kehidupan material yang lebih sejahtera.