Kamis, 24 April 2025 13:33

Xi Jinping sampaikan sambutan untuk KTT tentang iklim dan transisi adil

Luar Negeri

Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Rabu kemarin (23/4) menyampaikan sambutan untuk Pertemuan Puncak Virtual tentang Iklim dan Transisi yang Adil (Leaders Meeting on Climate and the Just Transition).

Xi Jinping menunjukkan, tahun ini genap 10 tahun penandatanganan Persetujuan Paris, sekaligus genap 80 tahun berdirinya PBB. Kini, perubahan drastis yang belum pernah terjadi dalam seratus tahun terakhir sedang berkembang semakin cepat, masyarakat manusia sedang berada di persimpangan jalan yang baru. Meskipun sejumlah kecil negara besar tertarik pada unilateralisme dan proteksionisme, dan mendatangkan dampak yang serius terhadap peraturan internasional dan tatanan internasional, namun sejarah selalu maju dalam liku-liku. Asalkan memperkuat keyakinan dan meningkatkan solidaritas dan kerja sama, pasti dapat menerobos arus balik serta memajukan tata kelola iklim global dan semua usaha progresif di dunia.

Pertama, mempertahankan multilateralisme. Menjaga sistem internasional dengan PBB sebagai intinya dan tatanan internasional dengan hukum internasional sebagai dasarnya, dengan tegas menjaga keadilan internasional. Harus menjunjung semangat supremasi hukum, menepati janji, mengupayakan pembangunan hijau dan rendah karbon, serta bersama-sama menangani krisis iklim melalui tata kelola multilateral.

Kedua, memperdalam kerja sama internasional. Mengatasi hambatan dan konflik melalui keterbukaan dan keinklusifan, mendorong inovasi teknologi dan reformasi industri melalui kerja sama, berupaya agar teknologi dan produk hijau yang bermutu tinggi dapat diperdagangkan secara bebas, berbagai negara khususnya negara berkembang yang luas dapat dan mampu menggunakannya dengan baik. Tiongkok akan memperdalam kerja sama Selatan-Selatan, dan terus menyediakan bantuan semampunya kepada negara-negara berkembang lainnya.

Ketiga, mendorong transisi yang adil. Mengutamakan kepentingan rakyat, mendorong bersama perbaikan kesejahteraan rakyat dan pengelolaan iklim, mengoordinasi berbagai target seperti melestarikan lingkungan, mengembangkan ekonomi, menciptakan lowongan kerja dan menghapuskan kemiskinan. Negara-negara maju wajib menyediakan bantuan dan dukungan kepada negara-negara berkembang, membantu transisi global yang hijau dan rendah karbon, meningkatkan kesejahteraan umum dan jangka panjang rakyat berbagai negara.

Keempat, meningkatkan tindakan pragmatis. Berbagai pihak hendaknya berupaya semaksimal, merumuskan dan melaksanakan rencana aksi kontribusi independen nasional yang ditetapkan berdasarkan koordinasi pembangunan ekonomi dan transisi energi. Sebelum Konferensi Perubahan Iklim PBB di Belem, Tiongkok mengumumkan target kontribusi independen nasional tahun 2035 yang mencakup semua bidang ekonomi termasuk semua gas rumah kaca.

Xi Jinping menekankan, bagaimana pun situasi internasional berubah, aksi Tiongkok untuk aktif menangani perubahan iklim tidak akan diperlamban, upaya Tiongkok untuk mendorong kerja sama internasional tidak akan melemah, dan praktik Tiongkok untuk membangun komunitas senasib sepenanggungan manusia tidak akan berhenti. Tiongkok bersedia bersama dengan berbagai negara, dengan sungguh-sungguh memenuhi tanggung jawab bersama yang berbeda, bersama-sama membangun dunia yang bersih, indah dan berkelanjutan.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 42 Views

Update
No Update Available
Related News
Filipina mulai bergelagat di Selat Taiwan? Hati-hati, main api bisa terbakar sendiri
Xi Jinping sampaikan sambutan untuk KTT tentang iklim dan transisi adil
Inisiatif Keamanan Global: Memberikan "Harapan", produk publik yang paling dibutuhkan di dunia yang bergejolak
×